Mohon tunggu...
Nadya Wulanda
Nadya Wulanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kalah-Menang Itu (Tidak) Biasa

3 April 2019   15:34 Diperbarui: 3 April 2019   15:50 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sayangnya, perasaan ini tidak hanya terjadi sebentar, penelitian telah membuktikan bahwa perasaan kalah terjadi pada rentang waktu yang cukup lama, sehingga kita dapat melihat bahwa dukungan yang diberikan pada pemerintah lebih banyak datang dari pendukungnya sejak lama, sedangkan pemilih yang tidak berada dikubunya sejak awal cenderung memberikan evaluasi negatif terhadap kinerja pemerintah. Tentunya meskipun banyak pemilih dengan kandidat yang kalah merasa bahwa proses pemilihan berlangsung secara tidak jujur, beberapa negara dengan kualitas demokrasi dan pemerintahan yang baik akan tetap mendapatkan dukungan dari pemilih yang sebelumnya tidak mendukungnya.

Referensi
Dahlberg, S & Linde, J. (2016). Losing Happily? The Mitigating Effect of Democracy and Quality of Government on the Winner-Loser Gap in Political Support. International Journal of Public Administration, Vol. 39, No. 9, 652-664. doi: 10.1080/01900692.2016.1177831
Dahlberg, S & Linde, J. (2017). The Dynamic of the Winner-Loser Gap in Satisfaction with Democracy: Evidence from Swedish Citizen Panel. International Political Science Review, Vol.38(5), 625-641. doi: 10.177/019251211649279
Hollander, B. A. (2014). The Surprised Loser: The Role of Electoral Expectations and News Media Exposure in Satisfaction with Democracy. Journalism and Mass Communication Quarterly, Vol. 91(4), 651-668. doi: 10.1177/1077699014543380
 Kernell, G & Mullinix, K. J. (2018). Winners, Losers, and Perceptions of Vote (Mis)Counting.       International Journal of Public Opinion Research, Vol. 31, No. 1. doi: 10.1093/ijpor/edx021.
Rothstein, B., & Teorell, J. (2012). Defining and measuring quality of government. In S. Holmberg, & B. Rothstein (Eds.), Good government: The relevance of political science (pp. 13--39). Cheltenham, UK: Edward Elgar.
Sances, M. W & Stewart, C. (2015). Partisanship and confidence in the vote count: Evidence from U.S. national elections since 2000. Electoral Studies, 40, 176-- 188.
Thomson, et al. (2017). The fulfilment of parties' election pledges: a comparative study on the impact of power sharing. American Journal of Political Science. Sci. 61 (3), 527--542. https://doi.org/10.1111/ajps.12313
Werner, A. (2019). What Voters Want From Their Parties: Testing The Promise-Keeping Assumption. Electoral Studies, Vol.57, 186-195. https://doi.org/10.1016/j.electstud.2018.12.006.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun