Mohon tunggu...
fkipuad
fkipuad Mohon Tunggu... Editor - Akun Official FKIP UAD Kompasiana

Akun Resmi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan dikelola oleh Bidang Humas FKIP UAD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FKIP UAD Ajarkan Pengembangan Diri Siswa SMA N 1 Gantung

9 Maret 2023   09:00 Diperbarui: 9 Maret 2023   09:03 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru merupakan sosok penting dalam dunia pendidikan. Selain memberikan bekal ilmu pengetahuan, guru sebagai pembimbing, motivator, dan teladan bagi siswa. Artificial Intellegence (AI) akhir-akhir ini menjadikan setiap pekerjaan bergantung pada AI. Namun, apakah AI mampu menggantikan peran seorang Guru? Pada tanggal 02 Maret 2023, Tim FKIP UAD berkunjung ke SMA N 1 Gantung. Selain bertujuan memperkenalkan FKIP UAD, Tim memberikan Achievement Motivation Training (AMT) kepada Siswa Kelas XII SMA N 1 Gantung. Agungbudiprabowo, M.Pd., memberikan informasi bagaiamana peran guru dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sampai dengan pendampingan karir terhadap peserta didik. Di sisi lain, Prayudha, M.A., menyampaikan materi tentang FKIP UAD secara detail dan rinci.

fkip_uad
fkip_uad

Agung dalam penyampaian materinya mengatakan bahwa, kehebatan AI untuk mendapatkan sebuah informasi sangatlah keren. Mampu mendapatkan informasi dengan cepat dan hampir akurat.

"Kalian bisa mendapatkan informasi yang cepat dan akurat. Kalian bisa ngobrol dengan mbak Google Assistant dengan bebas. Namun, AI tidak bisa menggantikan peran seorang Guru dalam mendidik dan memberikan ilmu tentang kesopanan, soft skills, dan problem solving", jelas Agung kepada Siswa.

fkip_uad
fkip_uad

Selanjutnya, Prayudha menegaskan pernyataan dari Agung terkait Guru tidak bisa tergantikan oleh mesin atau kecerdasan buatan. Sudut pandang yang berbeda dari penyampaian Prayudha, Guru adalah pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh apapun. Prayudha mengingatkan tentang kisah Bom Nagasaki dan Hiroshima. Bagaimana pemerintahan mencari Guru yang tersisa, bukan Tentaranya. Bukan pula peralatan perang yang masih tersisa.

"Mesikpun AI mulai masuk dalam kehidupan kita, tetapi AI tidak bisa melatih kita tentang perasaan. Guru akan memberikan kasih sayang, seperti mendidik anaknya sendiri", jelas Prayudha.

Delly, Alumni BK UAD menyampaikan dalam sesi alumni berbagi mengatakan bahwa kuliah di keguruan dan bukan di keguruan memiliki perbedaan yang sangat kentara. Selain, mendapatkan ilmu tentang program studi terpilih, kuliah di keguruan khususnya FKIP UAD mendapatkan pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berorganisasi.

(jp/Humas FKIP UAD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun