[caption id="attachment_334069" align="aligncenter" width="300" caption="Insulin"][/caption]
Diabetes merupakan penyakit yang umum diterita oleh penduduk dunia. Adapun diabetes dibagi dua: tipe 1: membutuhkan insulin dan tipe 2 non-insulin. Â Walaupun secara medis, tipe 1 ini dikarenakan factor keturunan, tapi prakteknya banyak tipe 2 yang tidak terkontrol akan menjadi tipe 2. Kadang tipe satu bisa dikontrol dengan menjaga makanan dan olah raga. Tipe ini disebut pre-diabetes, walau di bidang kedokteran tak ada kategori prediabetes.
Seperti yang kita ketahui, karbohidrat adalah sumber energi yang instant, murah dan tersedia dengan bermacam variasi. Sudah umum minuman favorite masyarakat dunia rata2 yang manis2 ditambah bermacam olahan karbo yang menggugah selera.  Gaya hidup yang tidak aktif juga berkontribusi menjadikan  diabetes menjadi salah satu penyakit yang cukup pesat perkembangannya.
Tampak sekali banyak penderita diabetes yang membutuhkan insulin.  Sayangnya mungkin harga insulin di Indonesia cukup mahal ( saya hanya mengira-ngira). Jadinya banyak penderita diabetes tipe 1 mencari pengobatan alternatif yang tentu saja membahayakan kesehatan. Padahal penyakit diabetes itu bisa ditanggulangi dengan pemakaian insulin secara teratur dan jika tak ditanggulangin  maka komplikasi diabetes itu yang sangat sangat susah ditanganin dan butuh biaya lebih besar.
Di New Zealand dimana kesehatan ditanggung pemerintah, tampaknya pemerintah tak mau mengambil resiko dimana membiayai komplikasi diabetes lebih mahal. Peralatan pengukur gula darah dan segala jenis insulin ditanggung pemerintah.
[caption id="attachment_334066" align="aligncenter" width="300" caption="Alat pengukur gula darah terbaru dan pen insulin"]
Setiap periode tertentu tentu saja ada pengadaan kontrak baru dimana terjadi pergantian alat pengukur gula darah yang terbaru. Jadinya alat yang lama harus dibuang diganti dengan yang yang lebih kompak dan canggih. Â Alat pengukur gula ini gratis hanya untuk penderita diabetes tipe1 tapi bisa saja dengan negosiasi dokter tipe2 mendapatkan gratis juga.
Semoga diabetes mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H