Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Seluk Beluk Kimia Organik

9 April 2017   15:06 Diperbarui: 9 April 2017   23:30 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kimia Organik

            Kimia, mungkin kata itu sering kali kita dengar di telingan kita. Namun bagaimana dengan Kimia organik, kata-kata tersebut masih jarang didengar. Sebenarnya apa sih kimia organik itu? Mengapa namanya bukan kimia (an)organik saja? Lalu bagaimana sejarah dari kimia organik tersebut?

            Menurut Wikipedia kimia organik adalah percabangan dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesissenyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain. Sedangkan mengapa namanya kimia organik karena  struktur utama dari kimia organik selalu diserta dengan C atau Carbon yng merupakan bagian dari bahan organik contohnya CH4 sedangkan senyawa anorganik berasal dari senyawa mineral contohnya NaCl.

Sejarah singkat kimia organik

  • Berzilius (Peralihan abad 18 ke 19)

Dirinya mengemukakan istilah "Kimia organik" untuk senyawa kimia ynag berasal dari alam.

  • Friedrich Wöhler (1828)

Dirinya melakukan sintesis urea organik yang secara tidak sengaja menguapkan larutan amonium sianat NH4OCN


Seringkali kita tidak ingin berkutat dengan kimia organik namun kita tidak bisa lari dari Kimia organik itu sendiri karena kehidupan kita diliputi oleh kimia organik mulai dari makanan seperti karbohidrat, protein, dll. Bahkan tubuh kita sendiri tersusun akan protein, air , lemak, dll.

  • Berikut ini adalah manfaat Ilmu Kimia Organik:
    • Bidang industri
       Pembuatan pupuk, pembuatan plastik, pengolahan minyak bumi, pembuatan serat sintetik
    • Bidang kedokteran
      Studi Obat-obatan, biokimia, mikrobiologi, dan hewan.
    • Bidang peternakan dan pertanian
      Mengubah kotoran hewan menjadi pupuk

      Sebelum membahas kimia organik lebih jauh kita harus terlebih dahulu memahami teori-teori atom yang dikeluarkan oleh beberapa ahli seperti:

  • John dalton
    Dirinya berkata bahwa bentuk atom menyerupai sebuah bola pejal
  • Thompson
    Dirinya berkata atom seperti roti kismis yang dipenuhi muatan positif dan elektron
  • Rutherford
    Beliau mengungkapkan bahwa atom sesunguhnya emiliki proton yang letaknya jauh dalam inti sedangkan elektronnya mengorbit di sekeliling inti
  • Niels Bohr
    Elektron beredar mengelilingi atom dengan suatu tingkatan atau lapisan yang jika lapisannya semakin jauh maka energinya semakin besar.

    Pada kimia organik banyak sekali senyawa mulai dari alkana, alkena, alkuna, alkohol, sam karboksilat, dll. Setiap senyawa memiliki cara penamaannya sendiri karena perbedaan struktur antara senyawa yang satu dengan yang lainnya

    Sebelum membahas cara membaca tata nama perlu diketahui

  • 1=met
  • 2=et
  • 3=prop
  • 4=but
  • 5=pent
  • 6=heks
  • 7=hept
  • 8=okt
  • 9=non
  • 10=dek

  • Alkil (X-il)
    Alkana yang kehilangan 1 atom Hnya
               
  • Alkana (X-ana)
    Memiliki struktur CnH2n+n dengan cirinya hanya memiliki rantai tunggal
    contoh:
    CH4 memiliki nama metana karna dengan Cnya hanya 1 maka met lalu denan akhiran ana maka Metana
    C4H10 memiliki nama butana namun ia juga memiliki isomer (ikatan yan sama dengan susunan atom lain) 2-metil propana yaitu karena rantai terpanjang hanya ada 3 yg berarti butana lalu pada rantai ke 2 memiliki percabangan CH3 maka dinamakan metil.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
    Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun