IA-CEPA Pacu Kerjasama Ekonomi Indonesia-Australia
  Dilihat dari perspektif liberalisme bahwa suatu negara bersifat rasional, di mana negara akan memilih keputusan yang menguntungkan yaitu dengan pembetukan kesepakatan IA-CEPA. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang menguntungkan bagi Australia dan sebaliknya. Berdasarkan perspektif neoliberalisme yang melihat suatu negara bekerja sama dalam bidang ekonomi untuk kesejahteraan ekonomi suatu negara. Dalam hal ini, Indonesia dan Australia melakukan investasi melalui perjanjian IA-CEPA di mana investor Indonesia dapat melakukan ekspansi mauoun investor Australia menanamkan modal di perusahaan Inonesia.
 Seluruh Utang Dilunasi, IMF Tidak Bisa Intervensi Indonesia
   IMF lahir dari neoliberalisme karena suatu negara tidak mampunsecara finansial dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
Indonesia telah menyelesaikan utangnya dalam menandai era kebijakan ekonomi mandiri  dan terlepas dari intervensi IMF. Perceoatan pelunasan utang ini didasari demgan mempertimbangkan seluruh aspek perekonomian. Dalam hal ini akan tetap menjaga kerjasama aktor negara yaitu Indonesia dengan organisasi internasional(IMF). Maka liberalisme yang mengedepankan kerjasama juga melijhat dengan pelunasan utang Indonesia terhadap IMF, Indonesia masih dapat berkolaborasi dan mempereratkerjasama dengan organisasi internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H