Mohon tunggu...
Fiyya Aqilatushshodiqoh Ayu D
Fiyya Aqilatushshodiqoh Ayu D Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030073 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

‎

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jelajah Kotagede: Tempat Wisata Bersejarah

11 Juni 2024   09:41 Diperbarui: 11 Juni 2024   09:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Gede Mataram Kotagede/dokpri

Menjelajahi Kotagede secara lebih dalam, mengulas dan mengulik tentang sejarah Kerajaan Mataram Islam secara lebih mendalam, merasakan pengelaman lebih lengkap dan menyeluruh. Kotagede merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. 

Kecamatan ini sudah terkenal dengan sejarahnya yang panjang dan budayanya yang kaya. Hingga tidak heran jika banyak wisatan lokal dan mancanegara yang memilih Kotagede menjadi tujuan wisata yang harus dikunjungi, karena saat ini, Kotagede sudah populer di Yogyakarta. Berikut adalah beberapa wisata yang bisa dikunjungi di Kotagede:

  • Between Two Gates 

Between Two Gates Merupakan suatu sistem tata lingkungan permukiman kampung di Kotagede, khususnya berada di kampung Alun-alun. Tata ruang hunian tersebut berupa satuan lingkungan terkecil dari pemukiman yang bersifat semi tertutup karena diapit oleh gerbang pada kedua ujungnya. 

Satuan lingkungan tersebut terbentuk dari sejumlah rumah Tradisional Jawa yang terdiri atas dalem dan pendopo yang berjajar dalam satu deret. Pemilik pada walanya adalah saudagar Atmosoeprobo.

  • Masjid Gede Mataram Kotagede

Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan masjid tertua di Yogyakarta. Mulai dibangun pada 1578 oleh pendiri Kerajaan Mataram Islam, Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Gapura depan masjid berbeda dengan masjid pada umumnya. Karena gapura tersebut menyerupai tempat peribadatan umat Hindu atau Buddha. 

Bentuk gapura tersebut ada yang menyebutnya sebagai rana/kelir, di mana jika ada orang yang hendak memasuki halaman masjid harus belok ke kanan. Tidak hanya menjadi tempat ibadah Masjid Gedhe Mataram Kotagede, tetapi juga menjadi tempat wisata religi yang populer. 

Pengunjung dapat melihat-lihat arsitektur masjid yang indah, belajar tentang sejarah Islam di Yogyakarta, dan berfoto di berbagai sudut masjid. Tips agar bisa mengambil foto dengan bagus sebaiknya datanglah di pagi atau sore hari untuk menghindari keramaian.

  • Roti Kembang Waru

Roti Kembang Waru adalah makanan khas Kotagede yang menjadi salah satu ikon kuliner jika berkunjung ke Kotagede. Bentuknya yang menyerupai bunga waru dengan delapan kelopak melambangkan filosofi dan tradisi leluhur Jawa. Konon, roti ini telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam dan menjadi hidangan favorit dalam berbagai hajatan dan acara adat. Delapan sisi yang dimiliki roti ini bermakna delapan laku seorang pemimpin. 

Delapan laku yang dimaksud merupakan personifikasi dari delapan elemen unsur alam. Jika seorang pemimpin dapat menerapkan 8 laku tersebut, maka ia akan menjadi pemimpin yang berwibawa dan mampu mengayomi semua rakyatnya. Roti Kembang Waru sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, tahun 2022

  • Kerajinan Perak

Kerajinan perak Kotagede yang telah ada sejak abad ke-16 dan merupakan salah satu warisan budaya Yogyakarta yang terkenal dan telah menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. Jaman Dahulu, profesi pengrajin perak merupakan profesi "Idaman Mertua" dimana setiap hari sabtu atau yang biasa disebut sebagai "seton" merupakan hari yang dinanti-nanti oleh para pengrajin. 

Seiring berjalannya waktu dan gempuran krisis dunia yang menyebabkan menurunnya pesanan, kini hanya ada segelintir pengrajin yang masih bertahan untuk "Menjaga Tradisi" yang diwariskan oleh leluhur mereka. Hal tersebut merupakan hal yang serius, karena apabila estafet budaya ini tidak dilanjutkan, suatu saat kerajinan perak Kotagede ini akan hilang dan dilupakan.

  • Keris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun