Mohon tunggu...
Fiyorina Shafa Azzahro
Fiyorina Shafa Azzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel

Saya adalah seorang mahasiswa prodi Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan tentang Kurikulum Merdeka

29 Mei 2024   17:24 Diperbarui: 29 Mei 2024   17:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan landasan bagi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara. Indonesia telah memperkenalkan konsep "kurikulum merdeka" untuk mengembangkan sistem pendidikan. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan perkembangan saat ini. Pendapat saya tentang Kurikulum Merdeka adalah kurikulum merdeka terkesan mendadak dan kurang efektif pada awalnya yang menyuruh semua siswa di Indonesia untuk berfikir kritis. Tapi lama kelamaan kita juga akan merasakan manfaat dari adanya kurikulum merdeka ini. Meski sedikit berat diawal.

Kurikulum Merdeka sendiri memberikan kebebasan yang lebih besar bagi sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Dengan Kurikulum Merdeka, guru juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik. Hal ini dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis. Fokus Kurikulum Merdeka adalah pengembangan kemandirian siswa melalui pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi, dan pemecahan masalah merupakan aspek yang sangat positif, tujuannya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan di era digital.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Pengembangan dan implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih dalam dari para guru. Oleh karena itu menurut saya, pelatihan yang memadai bagi guru sangat penting agar mereka dapat mengimplementasikan kurikulum ini secara efektif. Karena masih banyak guru yang kurang memadai teknologi. Selain itu juga diperlukan mendirikan sistem monitoring dan evaluasi yang kuat untuk memastikan kualitas dan konsistensi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di berbagai sekolah.

Melalui pandangan saya, hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah keseimbangan antara fleksibilitas dan standarisasi. Meskipun fleksibilitas adalah salah satu kekuatan utama Kurikulum Merdeka, perlu juga diperhatikan agar tidak mengorbankan standar kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara fleksibilitas dalam kurikulum dan kebutuhan akan standarisasi untuk memastikan kualitas pendidikan yang konsisten. Serta Memastikan akses yang merata terhadap sumber daya dan dukungan bagi semua sekolah, terutama yang berada di daerah terpencil atau berkekurangan. Ini melibatkan alokasi dana yang memadai, penyediaan infrastruktur yang mendukung, dan pemberian bantuan teknis kepada sekolah yang membutuhkan.

Secara keseluruhan, menurut saya Kurikulum Merdeka akan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia jika diimplementasikan dengan baik dan didukung oleh semua pihak terkait. Indonesia dapat memastikan bahwa setiap anak mendapat akses pendidikan berkualitas yang mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun