Melalui hal tersebut, tentunya pelaku ternak ulat hongkong dapat meraup keuntungan dengan waktu yang relatif cepat. Ditambah lagi potensi penggunaan ulat hongkong juga termasuk banyak. Selain digunakan sebagai pakan hewan ternak, ulat hongkong juga dapat digunakan sebagai campuran kosmetik kecantikan. Namun, dalam proses pembuatan tersebut hanya dapat dilakukan oleh perusahaan kosmetik besar. Peran peternak hanya sebagai budidaya, selanjutnya proses lebih panjangnya diserahkan kepada tengkulak atau distributor besar.
Peran mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang dalam merespon potensi hewan ternak dan budidaya warga adalah dengan memberikan bantuan dalam segi promosi dan pengenalan produk kepada khalayak umum. Berbagai cara dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah dengan memperkenalkan produk hasil hewan ternak tersebut melalui berbagai media masa, baik youtube, Instagram, maupun media online lainnya. Selain itu, pengenalan sentra industri tersebut kepada warga sekitar dilakukan dengan pemasangan plang nama jenis usaha pada pintu masuk wilayah Desa Clumprit.

Besar harapan seluruh pihak dengan adanya dua bentuk bantuan tersebut baik online maupun offline dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan usaha warga. Melalui pengembangan usaha tersebut dapat berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah Desa Clumprit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI