Dengan mata menatap lebarÂ
Kesosok malas terdahuluÂ
Yang diam bak patung tanpa gerakanÂ
Berjalan lamban dengan santainyaÂ
Ya mereka,Â
Mereka yang dianggap istimewa satu sisiÂ
Yang selalu bersanda gurauÂ
Hingga kedekatan ituÂ
Membuat segalanyaÂ
Dalam desisanÂ
"Gimana, kita lanjutkan saja"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!