Sejak 11 Juli 2022, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG's Desa dan MBKM pada semester genap Tahun Akademik 2021/2022. Program KKN ini memodifikasi konsep SDG's global yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdiri atas 18 pokok program salah satunya adalah Desa Tanpa Kemiskinan.
Kelompok 25 KKN tematik UPI terdiri atas 30 orang mahasiswa yang kemudian dibagi menjadi enam kelompok kecil untuk menyelenggarakan KKN di Kelurahan Sarijadi RW.06. Fokus kegiatan yang dijalankan adalah untuk dapat mewujudkan nol persen kemiskinan di desa di bawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Dr. Agus Fakhruddin, S.Pd., M.Pd.Â
Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok kecil tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan serta pendampingan pembuatan CV (Curriculum Vitae) bagi masyarakat di kelurahan sarijadi secara daring. Â Program ini dilaksanakan secara daring dan terbuka untuk umum agar dapat diikuti tidak hanya oleh pemuda di Kelurahan Sarijadi saja.
Program pelatihan dan pendampingan pembuatan CV dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada hari Jumat, Tanggal 5 Agustus 2022 dan dihadiri oleh masyarakat di Kelurahan Sarijadi yang memiliki usia produktif mulai dari siswa SMA, mahasiswa dari beberapa universitas seperti Universitas Pendidikan Indonesia hingga UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.
Peserta pelatihan diberikan pematerian terkait Curriculum Vitae (CV) oleh salah satu Mahasiswa UPI yaitu Muhamad Farauk Alfarizi. Selain diberikan pemahaman terkait bagaimana pembuatan CV yang baik dan benar, peserta juga diarahkan untuk mengetahui dan dapat melamar pekerjaan di berbagai platform/website seperti Google, Jobstreet, linkedin Karir.com, Glints, Karirhub dan sebagainya.
Setelah selesai melakukan sesi pematerian, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan bedah CV peserta yang telah di kumpulkan kepada panitia pelaksana saat pendaftaran berlangsung. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan tidak hanya mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam membuat CV tapi juga mengetahui apa saja yang harus mereka perbaiki dalam CV yang telah mereka buat. Bagi peserta yang belum mendapat bagian untuk dikoreksi CV-nya dilakukan pendampingan kembali secara personal setelah kegiatan selesai dilakukan sampai peserta benar-benar dapat memahami dan dapat membuat CV yang baik.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Â Selama kegiatan berlangsung, peserta pelatihan secara aktif bertanya kepada pemateri terkait bagaimana cara membuat CV yang baik dan benar agar dapat dengan mudah dilirik oleh HR (Human Resources) di suatu perusahaan.