Mohon tunggu...
Amel Fiya Riani
Amel Fiya Riani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Penulis tapi bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing Mengajak Masyarakat Melakukan Ecobrick

15 Desember 2023   22:50 Diperbarui: 15 Desember 2023   23:02 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten - Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang Desa Blimbing melakukan penyuluhan kepada masyarakat, terutama ibu-ibu PKK mengenai pengelolaan limbah sampah plastik. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menjelaskan mengenai pengertian ecobrick dan memberi contoh hasil dari pengelolaan limbah sampah plastik.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing menggandeng masyarakat untuk memilah sampah plastik yang sering digunakan sehari-hari. Hal itu dilakukan agar lingkungan Desa Blimbing tetap terjaga kebersihannya.

"Sampah-sampah plastik dapat mencemari lingkungan di sekitar kita. Oleh karena itu, kita harus mengelola sampah-sampah tersebut menjadi barang-barang yang bermanfaat. Misalnya dengan melakukan ecobrick. Ecobrick merupakan proses daur ulang botol plastik yang diisi dengan sampah-sampah plastik, kertas, atau bahan kering lainnya. Kemudian, botol plastik yang sudah diisi dengan sampah-sampah kering tersebut dapat diolah menjadi meja, kursi, ataupun pot bunga" ucap Amel sebagai pembicara.

Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing mengajak masyarakat untuk mengumpulkan botol-botol plastik dan kemasan makanan atau minuman di setiap rumah. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah-sampah yang dibakar. Namun, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing memiliki ide untuk mengubah limbah sampah plastik tersebut menjadi pot bunga dan diletakkan di taman bermain anak-anak.

Dengan adanya penyuluhan mengenai pengelolaan limbah sampah plastik, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing berharap agar masyarakat mampu memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi barang atau benda yang memiliki fungsi dan nilai keindahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun