Pemecatan Solkjaer bukan sesuatu yang luar biasa. Kala klub sulit memenangkan pertandingan ya pelatih orang pertama yang paling bertanggung jawab. Bukan pemain sebesar apapun kesalahannya. Karena pelatih juga bisa mengganti bahkan tidak memakai sama sekali pemain-pemain yang disediakan klub.
So, jadi kalau racikannya ga enak, ya dipecat. Menggemaskan, melihat McGuire sang kapten yang begitu tololnya, tinggal tendang oper bola kok bisa melakukan teckel keras yang berujung kartu merah.
Ronaldo punya banyak kesempatan mencetak goal pun tak satu pun bisa menembus gawang Watford. Bruno Fernandes hilang tajinya musim ini. Van de Beek memang terlihat impresif, tapi tetap kalah saing dengan pemain lain.
MU butuh bek, setidaknya keberanian mengganti bek-bek yang sering hilang akal diserbu lawan. Selalu terlambat mengantisipasi sodokan panjang cepat di sisi kiri dan kanan. Lihatlah De Gea sering terlihat sendirian di hajar striker lawan.
MU tak butuh striker tajam, karena memang sudah berlebih. Greenwood saja seorang sudah sangat tajam, belum lagi Rashford, Ronaldo, Cavani, Martial.
Memang yang menjadi masalah besar pemain-pemain besar itu sering cedera. Ketika cedera maka formasi dan cara bermain berubah, tidak bisa langsung kompak. Cara bermain suatu team bergantung selera pelatih.
Memasukkan Van de Beek, tepat tapi membiarkan lobang di belakang makin menganga hingga ada kartu merah jelas masalah besar. Seharusnya memasukkan gelandang-gelandang yang menghalau serangan pertama sekaligus men-supply Ronaldo bisa lebih awal.
Anyway, mungkin MU hanya perlu perubahan suasana di ruang ganti, pertanyaannya siapa ?
Setidaknya Carrick dan Fletcher ya ditunjuk sebagai Care Taker Setan Merah onsampai pelatih resminya ditunjuk adalah barisan anak asuh Opa Ferguson. Mereka sama-sama bermain sebagai Midfielder andalah di jamannya. Â Pas sekali untuk menjawab tantangan MU kali ini.
