Mourinho pernah berkomentar tentang pacekliknya goal Lukaku, seperti botol kecap, yang jika dikocok terus, gol akan terus berdatangan. Sayangnya, memang perlu waktu.
Mungkin pembuktian di laga versus Crystal Palace dan Southampton kemarin adalah awal kebangkitannya lagi. Sehingga MU bisa bernafas lega, sempat kehilangan Jesse Lingard dan Rashford, memang benar-benar ga ngaruh ! Karena rotasi pemainnya jalan dan bisa saling menggantikan untuk performa maksimal.
Lukaku memang sempat legowo, karena umur dan performanya ia tergusur oleh Rashford. Rumor rivalitasnya tersebut, kemarin sempat memunculkan spekulasi bahwa ia berminat pindah ke Juventus musim depan jika pelatih Solkjaer di permanenkan di MU dan lebih memilih mendatangkan striker baru.
Sepak bola memang menarik, karena tak bisa ditebaknya hasil dan siapa yang mencetak goal. Crystal Palace dan Southamton memang bukan tim papan atas. Tapi tentu saja tanpa striker yang bernaluri kuat mencetak goal, darimana goal akan datang. Sebaliknya tanpa barisan bek yang kuat untuk menahan gempuran bagaimana bisa mencetak clean sheet bagi seorang kipernya.
Sehingga, dua goal masing -masing di dua pertandingan setelah laga seri versus Liverpool adalah Fantastis ! Manchester United memang bermental juara. Terpeleset di laga itu kini bisa dikembalikan. Solkjaer memang bertuah, manusiawi bisa kalah tapi jenius mengubah keadaan. Dan Lukakulah yang membuat perbedaan.
Apalagi di laga versus Southamton itu MU tertinggal lebih dulu dari goal Lavery dari luar kotak pinalti yang spektakuler di babak pertama. Sebagai catatan, MU tak pernah ketinggalan goal di babak pertama di musim ini. Namun, Lukaku sebagai striker tetap menunjukkan kematangan haus goalnya. Di kerumuni pemain-pemain belakang lawan tak membuatnya grogi. Malah sedetik dia melihat sudut sempit, selanjutnya adalah malapetaka di gawang lawan.
Bekal kepercayaan diri yang bagus untuk menghadapi PSG, di leg kedua Champion nanti. Karena Pogba, telah diganjar kartu merah, dan entah Rashford apakah bisa pulih 100 persen dari cederanya. Tampaknya Lukaku tetap menjadi pilihan utama sang pelatih.
Patut ditunggu apakah botol kecap Lukaku masih punya stock goal banyak untuk dimuntahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H