Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Adu si Jago Merah: MU vs Liverpool

24 Februari 2019   16:38 Diperbarui: 24 Februari 2019   17:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah vs Rashford adu tajam untuk gengsi The Reds vs The Red Devil (image dari sport360)

MU vs Liverpool sore nanti bisa jadi adalah adu gengsi siapa yang layak menyandang julukan paling merah, The Reds or The Red Devil. Menjadi yang paling merah memang berarti membukukan catatan rekor sebagai bukti siapa yang lebih baik. 

Tiga hal yang menarik disimak sebagai catatan adalah sebagai berikut: 

1. Layaknya persaingan klasemen susul menyusul adalah keseruan tersendiri. Keduanya memang saat ini sudah di zona aman piala champion. Tapi, sedikit terpeleset bisa menjadi awal kehancuran. Bagi The Reds jika menang lawan MU akan menyalip Manchester City sebagai pemuncak klasemen, sedangkan bagi The Red Devil kemenangan akan memperlebar jarak untuk bisa dikejar Arsenal yang kemarin tergelincir di posisi 5. Jika kalah, maka torehan rekor bagus keduanya selama setengah musim bisa berantakan dan menghadapi jalan curam. 

2. Rashford adalah ujung tombak paling tajam di MU, meskipun sempat tersendat di era Mourinho, namun kepercayaan Solkjaer selalu dibayar tuntas dengan goal-goal indahnya. Di umur emasnya kini rekor penampilannya di MU sudah melampaui Gigs, Ronaldo, yang merupakan striker yang melegenda. Apakah bisa melewati Mohammed Salah-nya Liverpool ? Sama-sama bisa memanfaatkan peluang kecil yang mematikan tentu support barisan tengah menjadi kunci. Duel lapangan tengah, akan menarik. 

3. Virgil van Dijk di pertahanan belakang The Reds sangat mengkilap. Biaya transfernya yang senilai 75 juta euro itu memang pantas. Jika dirivalkan dengan Pogba ? Ini menarik, karena Virgil adalah benteng yang dengan organisasi pertahanan yang baik, sedangkan Pogba adalah bek yang jika dipaksa dibelakang saja seperti era Mou malah tak produktif. Di era Solkjaer, Pogba di bebaskan gaya bermainnya, walhasil adalah bek serang yang sering menyumbang goal-goal kemenangan. 

Seharusnya permainan akan saling menyerang dan goal-goal dramatis tercipta. Kita lihat saja apakah pertandingan antar si merah yang mahal sekali tiket masuknya ini akan menjadi sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun