Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Film "Hanum & Rangga" Mengapa Harus Tayang Saat Tahun Politik?

12 November 2018   12:47 Diperbarui: 12 November 2018   13:18 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Malang, kader PAN wajib nonton Hanum & Rangga (photo Viva/Lucky Adtya)

Maka ketika Ibu Ainun meninggal dunia, kisah cinta mereka punya titik nilai jual seperti halnya Kaisar Mughal Shh Jahn untuk istrinya Mumtaz Mahal yang sampai membangunkan Taj Mahal.

Bisa jadi sih, dalam kebebasan berekspresi latar belakang Hanum sang jurnalis yang berpetualang ke belahan-belahan dunia ini menarik. Bisa jadi Rangga Almahendra sang dosen yang berjuang di bidang mengejar ilmu setinggi langit di Eropa bisa menciptakan titik-titik konflik penceritaan yang menarik. 

Penulis sendiri yang pernah melihat filmnya 99 Cahaya di Langit Eropa, cukup puas dengan genre baru yang ditawarkan karena hiburan juga belajar sejarah. Film tak sekedar hanya soal orang baik vs orang jahat seperti layaknya film-film India hehe ..

Namun, mungkin yang salah "Hanum & Rangga" dipaksakan hadir di tahun politik. Dan Hanum sendiri bukan tokoh netral yang pasti juga setengah mati akan selalu berdiri di belakang Ayahnya. 

Tak masalah sih sebenarnya soal pilihan politik. Seharusnya hikmah yang berserak, harus bisa dipungut dalam kisah apapun. Merekan penonton "A Man Called Ahok" tak perlu membully "Hanum & Rangga" beda genre, beda film beda selera, mengapa harus membandingkan kursi mana yang lebih rame ?

Ngeri sekali, kalau seni dibawa politik lalu diaduk-aduk soal keuntungan bisnisnya.

Karena untuk mendapatkan pesan kebaikan capek sekali kalau harus bertanya dulu "Kamu kubu Jokowi atau Prabowo ?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun