Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TGB: Paling Penting Keutuhan Kebersamaan Persaudaraan Kita

26 Oktober 2018   17:01 Diperbarui: 27 Oktober 2018   03:30 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TGB: bakar bendera itu tercela, tapi tak dukung khilafah (versi HTI) - gambar dari kumparan.com

Orasi Aksi Bela Tauhid di sekitaran Monas 26/10/2018 (gambar dari detik.com)
Orasi Aksi Bela Tauhid di sekitaran Monas 26/10/2018 (gambar dari detik.com)
Aparat memang menganggap masalah ini sangat serius. Karena ancamannya jelas perang saudara.

Prabowo Subianto mengungkapkan kecurigaannya saat acara Hari Santri Nasional di Ciawi Bogor di hadapan massa FPI

"Jangan-jangan orang-orang yang bakar-bakar tulisan tauhid itu,  jangan-jangan disuruh untuk bikin kita marah, dan dia adu domba,"

Merujuk kecurigaan adanya aktor intelektual, yang akan bermain di air keruh. Hal ini menarik karena investigasi internal NU yang disampaikan Helmy Faishal Zaini selaku SekJend PBNU menemukan satu truk bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dikirim ke Garut, Jawa Barat saat acara hari Santri tersebut. Dan ternyata di daerah-daerah lain pun serupa.

"Ternyata pada saat peringatan Hari Santri di beberapa daerah, di  Kota Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, dan Kabupaten Bandung Barat dan  Kota Semarang juga ditemukan aksi pengibaran bendera HTI," ujar Ketum GP Anshor Yaqut Cholil Qoumas.

Seakan-akan juga ketika bendera yang bertuliskan lafal Tauhid itu dibakar adalah sinyal tanda peperangan. Jika hati panas, dan emosi meluap. Narasi kebencian mudah dikembangkan. Karena respond hanya berdasar fakta sempit bahwa ada bendera yang dibakar. Padahal pertanyaannya bisa dikembangkan sederhana darimana asal bendera itu ? Jika memang bendera itu disiapkan oleh banser dan SENGAJA dibakar, itu memang mutlak pernyataan perang. Sama seperti halnya betapa memuncaknya kebencian terhadap Israel yang membantai rakyat Palestina wajar aksi bakar bendera marak di belahan dunia mana pun.

Narasi mendiskreditkan Banser terlanjur viral dahulu. Padahal lagi-lagi perlu dibuka lebih lengkap lagi ceritanya karena tidak ada asap tanpa ada api yang menyala dahulu. Maka dengan tertangkapnya si pembawa bendera awal dapat membuka semua kisah yang menghebohkan ini. Bagaimana mungkin Banser musuh Islam ? karena mereka pasti sangat mendarah daging soal Hubbul Wathan minal Iman. Soal cinta tanah air, cinta bangsanya sebagai perwujudan keislaman itu sendiri. Dan, inilah target yang akan dirusak.

Dalil-dalil Hubbul Wathan minal Iman - dari harakahislamiya
Dalil-dalil Hubbul Wathan minal Iman - dari harakahislamiya
Namun yang lebih penting bangsa ini kuat kalau kita tak terkotak-kotakkan , dan tak gampang disulut oleh isu-isu yang belum jelas asal dan usulnya.

"Saya pikir yang paling penting adalah kemaslahatan kita sebagai  bangsa, apa kemasalahatan kita? Keutuhan kebersamaan persaudaraan kita," Tuan Guru Bajang atau sering dikenal dengan Muhammad Zainul Majdi.

lebih jauh bendera-bendera seperti itu meski ramai menjadi perdebatan apakah menjadi identik dengan HTI, atau merupakan panji Rasullulah, TGB menjelaskan lebih lanjut,

"Saya sampai hari ini, saya mengecek di semua khazanah kitab-kitab hadis  tentang perjalanan Rasul, saya dari awal sampai akhir, saya belum  pernah menemukan ada satu narasi terkait dengan bendera Rasul itu  dikibar-kibarkan di Madinah dalam keadaan damai, dalam keadaan damai,  biasa-biasa, lalu bendera masa perang dikibarkan, itu tidak pernah ada.  Sampai sekarang saya nggak menemukan,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun