Seperti diakui pelatih Indra Sjafrie, pertahanan timnas Indonesia U-19 Indonesia saat melawan Qatar U-19 memang rapuh. Terlalu mudah ditembus dan sering melakukan blunder sendiri. Maka dalam 30 menit pertama Indonesia sudah di cukur Qatar dengan skor 4-1.
Hashim Ali pada menit ke-11, Abdulrasheed Umaru (13', 41'), Mohammed Waad (24') berpesta goal dengan sangat mudah. Hanya cukup dengan mengandalkan kecepatan serangan yang menusuk, ibarat durian lawan mentimun, mereka tak terkawal bahkan tersentuh untuk menambah pundi-pundi goal.
Siapapun akan pesimis jika babak pertama jika sudah kebobolan empat goal dan baru bisa membalas dengan goal hiburan dari tendangan bebas Luthfi Kamal.
Namun, ternyata timnas U-19 Indonesia punya supersub, mesin goal yang sangat efektif bermain dan berbahaya. Dialah, si mutiara hitam Todd Rivaldo Ferre, besutan tim U-19 Persipura yang pernah menjadi penentu kemenangan saat melawan tim U-19 Persib.
Begitu dia masuk, 1 goal dari titik mati lalu berturut-turut disusul 2 goal dengan aksi individual bak Messi yang meliuk-liuk hingga membuat semua bek Qatar hanya bengong di tempat.
Jika Qatar mempunyai Abdulrasheed Umaru yang membuat hattrick di pertandingan setelah goal ketiganya di menit ke-56, maka Indonesia punya aksi Todd Rivaldo Ferre yang juga membuat hattrick. Tapi tentu aksi jauh lebih hebat, karena ditempuh dengan situasi yang jauh lebih berat. Tekanan di ujung kekalahan, ditambah lini pertahanan Qatar yang juga rapat dan main keras juga.
Setelah aksi hattrick Tod Ferre, Qatar sadar mereka bermain dengan siapa, dan mereka sedang balik ditekan. Lihat ketika Todd Ferre langsung dihajar oleh Youssef Ayman sampai mengerang kesakitan dan Qatar sering melakukan aksi mengulur waktu.
Bahkan pelatihnya Bruno Miguel Pinheiro sempat melakukan aksi gak mutu sama sekali dengan masuk area pertandingan saat Luthfi Kamal akan mengeksekusi tendangan bebas kembali di menit-menit injury time.
Menggemaskan memang, lawan Qatar yang menurut host acara ini di RCTI, Ibnu Jamil dibilang "full gimmick". Mereka sudah kalah kelas dengan Indonesia untuk kualitas serangan. Kalaupun mereka bisa mencetak goal, itu karena blunder lini belakang Indonesia sendiri.Â
Mungkin karena terlalu takut berbuat kesalahan, semua penghadangan malah banyak yang lolos, dan bahkan blunder. Untunglah, sekali lagi Indonesia punya Todd Rivaldo Ferre. Strategi permainan yang sudah direncanakan Indra Sjafrie, memang akan memasukkannya di babak kedua. Sayangnya, Indonesia sudah terlalu banyak kemasukan goal.
Bagaimana kans Indonesia ? Optimis.