Penggunaan AI sebagai sarana mempermudah mencari Sumber Informasi untuk strategi Pembelajaran Discovery Learning.
Acapkali kita mendengar keluhan tentang gadget yang di anggap sebagai penggangu proses pembelajaran. Citra buruk dari gadget ini seolah mengesampingkan potensi besar teknologi sebagai sarana yang dapat mendukung proses pembelajaran, terutama dalam strategi pembelajaran discovery learning yang sangat membutuhkan sumber informasi yang luas dan relevan. Sebaliknya, gadget, khususnya AI dapat menjadi mitra belajar yang sangat berharga bagi siswa.
Discovery Learning merupakan strategi pendekatan pembelajaran mengutamakan proses penemuan pengetahuan yang di lakukan secara mandiri oleh siswa. Dalam strategi pembelajaran ini siswa ditarik untuk aktif  mencari jawaban atas pertanyaan mereka sendiri, bukan hanya sekedar menelan dan mencerna informasi yang di berikan oleh guru. Namun proses penemuan ini seringkali butuh akses ke berbagai sumber informasi yang luas dan beragam. Jika menggunakan buku sebagai sumbernya mungkin memerlukan waktu yang relatif lebih lama dan belum tentu kita mendapatkan informasi yang relevan dengan apa yang kita cari, disinilah peran teknologi, terutama AI diperlukan.
Adanya AI dapat menjadi sumber informasi yang tidak ada batas nya bagi siswa, melalui mesin pencari yang semakin cerdas, siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka inginkan sesuai dengan topik yang mereka pelajari. Selain itu AI hadir dengan meyajikan informasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar ataupun video. Hal ini memungkinkan untuk siswa belajar dengan cara yang lebih efektif dan menarik.
Dari bermacam macam jenis  media yang dilengkapi AI, yang paling cocok untuk di terapkan dalam Discovery Learning adalah penggunaan chatbot, chatbot yang dilengkapi dengan AI sangat cocok sebagai tutor virtual yang siap siag menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh siswa. Chatbot ini dapat memberikan jawaban maupun contoh contoh konkret atau menujukan siswa pada sumber untuk belajar lebih lanjut.
Selain itu AI juga dapat menganalisis data belajar  siswa, dan mengindetifikasi gaya belajar, keahlian, dan kekurangan siswa, dengn adanya informasi ini dapat di gunakan untuk menyusun materi belajar seduai kebtuhan masing masing siswa. Misalnya AI dapat menyarankan artikel maupun video yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan pemahaman siswa.
Dengan demikian siswa dapat belajar dengan ritme mereka sendiri, intinya gadget bukan lagi sebatas alat bermain ataupun media sosial, dengan hadirnya AI, gadget dapat menjadi rekan belajar yang sangat berharga dalam mendukung proses pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Discovery Learning. Karna ai dapat menyediakan jendela informasi yang lebih besar sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik. Harus diingat meskipun dengan hadirnya AI sebagai mitra belajar, AI tidak dapat menggantikan peran guru dalam kegiatan pembelajaran, karna adanya AI hanya sebagai alat bantu bukan sebagai tempat bergantung, dan yang menjadi fasilitator tetaplah seorang guru. Dengan adanya AI dan guru yang kreatif diharapkan dapat menciptakan generasi pelajar yang kreatif, bernalar kritis, dan mandiri seperti profil pelajar Pancasila di kurikulum merdeka ini.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H