Mohon tunggu...
Fivi Erviyanti
Fivi Erviyanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember 2019

191910501051

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Pertanian dalam Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0

28 Desember 2020   15:31 Diperbarui: 28 Desember 2020   15:38 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kita kini memasuki era serba digital, dimana perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat bahkan mulai terintegrasi dengan kehidupan masyarakat. Tak hanya di bidang sosial, namun juga berbagai aktivitas lainnya seperti ekonomi, politik, pendidikan, bisnis dan lain sebagainya semakin dipermudah dengan adanya mesin-mesin otomatis. 

Kehadiran internet dan kecanggihan teknologi ini turut mendorong proses perubahan yang ada. Perubahan yang tengah kita alami di era saat ini yaitu revolusi industry 4.0 dan society 5.0.  Revolusi tersebut mempengaruhi berbagai aspek yang ada di masyarakat, termasuk sektor pertanian.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara agraris yang mana sektor utamanya ialah pertanian. Dengan memasuki era revolusi industry 4.0 yang menjadikan semuanya berbasis IOT (Internet Of Things) mulai mengubah pertanian yang dulunya dilakukan secara tradisional. Mesin industri otomotif yang dipakai bisa diintegrasikan dengan internet untuk mengoptimalkan Teknik pertanian. comtohnya pengumpulan data mengenai suhu, kecepatan angin, curah hujan , serangan hama, dan juga muatan tanah. 

Tidak menutup kemungkinan dengan kecanggihan Artificial Intelligence nantinya menjadi soslusi untuk meningkatkan kualitas produksi bibit, lahan, serta pengolahan yang berkualitas sehingga bisa mengatasi berbagai isu pertanian serta pangan.

Untuk menghadapi isu pertanian di masa mendatang, maka tidak hanya didukung secara teknis, namun kualitas dari SDM yang mengelolanya juga harus mumpuni. Pertanian dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 ini menggabungkan antara kecerdasan manusia dengan teknologi kecerdasan artifisial. Petani bisa mendapatkan informasi mengenai perkembangan dan metode pertanian terkini dari internet. 

Bahkan sudah banyak penerapan program pertanian yang sangat berguna serta inovatif untuk mengatasi permasalahan pertanian, seperti smart green house, smart irrigation system, automatic tractor, dan lain sebagainya. 

Untuk dapat mengoperasikan teknologi-teknologi tersebut maka membutuhkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu perbaikan mutu Pendidikan serta manajemen kelembagaan pertanian yang baik sangatlah diperlukan mengingat pentingnya peran petani.

Berkenaan dengan revolusi industry 5.0 mengutip dari pendapat Yuko Harayama bahwa " Society 5.0 adalah masyarakat informasi yang dibangun di atas society 4.0 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Makmur yang berpusat pada manusia". Ini artinya dalam bidang pertanian kecanggihan mesin dan teknologi tersebut menjadi alat untuk mewujudkan produktivitas pertanian yang berkualitas, efektif, dan efisien. 

Contohnya, para petani dapat memanfaatkan mesin tractor yang sudah terhubung dengan internet untuk mengontrol lahan pertanian mereka dengan remote, bahkan dapat dikontrol dari rumah. Inovasi di bidang pertanian tersebut diharapkan bisa menambah ketertarikan generasi muda untuk  terjun langsung serta mengembangkan sektor pertanian Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun