Hallo sahabat kompasiana, pada kesempatan ini saya akan mengajak para sahabat kompasiana untuk mengenali perbedaan dari homes chooling dengan sekolah biasa, nah jadi untuk pembahasan lebih lanjut mari ikuti dan baca tulisan ini sampai selelsai ya sahabat.
Homes chooling nah dari kalimat homes chooling dapat kita artikan bahwa yang mana home dapat kita artikan sebgai rumah dan schooling dapat kita artikan sebagai sekolah, jadi dari  perpaduan antara kata home dengan scooling  (homeschooling)dapat kita simpulkan bahwa suatu metode atau proses pembelajaran yang di lakukan di rumah.Â
Kemudian sekolah  biasa maksudnya di sini adalah sekolah formal yang mana seperti pada umumnya dan yang kita ketahui sekolah ini di lakukan pada satuan pendidikan yang di laksanakan di sekolah tersebut misal nya di SD, SMP, dan SMA.
Yang mana pada home schooling ini para orang tua dari siswa atau si anak yang melaksankan homeschooling ini dapat menentukan atau memilih kurikulum dengan berdasarkan daari usia si anak ini. Â
Dengan home schooling ini  orang tua dari si anak juga bisa meluaskan materi pada mata pelajaran yang di sukai oleh si anak tersebut atau juga di sebut dengan home schooling fleksibilitas dalam belajar.Â
Kemudian pada materi yang di anggap susah oleh si anak atau siswa home schooling ini orang tua atu guru tutor dapat memberi pemahaman atau  bantua supaya si anak atau siswa home schooling ini dapat memahami dengan jelas mengenai materi yang di pelajari nya.
Kemudian mengenai perhatian terhadap sisiwa atau si anak, pada siswa home schooling ini siiswa atau si anak akan mendapatkan bimbingan dan perhatian penuh dari guru nya kenapa seperti itu, karena pada home schooling ini hanya terdiri dari 1 anak atau sisiwa dan satu guru atau tutor untuk si anak atau sisiwa home schooling ini.Â
Sedangkan pada sekolah formal bisa kita lihat bahwa dalam 1 kelas terkadang jumlah siswa nya yang lumayan banyak bisa kadang-kadang dalam 1 kelas itu terdiri dari 20 orang siiswa bahkan bisa lebih, pada sekolah formal walaupun siswa nya banyak dalam 1 kelas maka guru akan tetap 1 orang yang mengajar pada kelas tersebut, jadi si anak tidak bisa mendapatkan bimbingan dan perhatian yang penuh dari guru karena guru tersebut harus membagi perhatiannya dengan siswa yang lain yang ada pada kelas tersebut.
Kemudian mengenai tempat lingkungan belajar, pada home schooling ini lingkungan belajarnya bisa di tentukan oleh si anak atau siswa atas kesepakatan orang tua dan guru tersebut, atau juga di laksanakan hanya di rumah saja, sedangkan pada sekolah formal, siswa harus mengikuti pembelajaran pada lingkungan sekolah.
Kemudian kita lihat dari perbedaan perkembangan sosial anak atau sisiwa home schooling dengan siswa pendidikan formal. Pada home schooling ini si anka atau sisiwa akan kesulitan untuk meningkatkan perkembangan sosialnya, si anak juga tidak dapat mengalami dalam perubahan kemampuan bersosialisai dengan siswa yang lain.Â
Sedangkan pada sekolah formal si anak bisa untuk meningkatkan dari perkembangan sosialnya yang mana siswa pada sekolah formal ini dia akan bertemu dan dapat berinteraksi dengan banhyak orang atau dengan siswa yang lain yang ada apada sekolah formal tersebut.