Ikan Lele sekarang ini telah menjadi salah satu ikan yang paling diminati semua kalangan, ikan Lele yang sebelumnya merupakan berubah menjadi makanan masyarakat modern. Tingkat konsumsi masyarakat akan ikan Lele inipun terus meningkat dari waktu ke waktu. Ikan Lele juga merupakan salah satu produk ikan hasil budidaya yang tampaknya akan tetap menduduki posisi teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Sampai saat ini ikan Lele telah menyumbang 10% lebih produksi perikanan budidaya nasional yaitu dengan tingkat pertumbuhan mencapai 17--18%, selain daripada itu ikan Lele juga diharapkan menjadi pendongkrak produksi perikanan budidaya yaitu dengan target mencapai hingga 38%. Ikan Lele yang merupakan salah satu komoditas budidaya yang mempunyai berbagai macam keunggulan, diantaranya yaitu pertumbuhannya yang cepat dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang sangat tinggi.
Ikan Lele mempunyai berbagai macam jenis, salah satunya adalah Lele dumbo (Clarias gariepinus) yang merupakan ikan konsumsi air tawar yang dikembangkan di Indonesia, selain daripada itu ikan Lele juga dikenal memiliki rasa yang khas sehingga pada akhirnya banyak digemari oleh masyarakat. Kebutuhan Lele dumbo (C. gariepinus) dari tahun ke tahun itu semakin meningkat, beriringan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin melonjak, akan tetapi pencapaian atas produksi perikanan tersebut masih dibawah target yaitu hanya 82,36% (Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2012).
Terdapat beberapa referesi mengenasi pakan yang baik, berikut ini adalah pakan ikan Lele yang baik (Defar, 2019) :
- Pakan mengandung protein 30%
- Protein dibutuhkan sebagai sumber energi utama.
- Mempunyai Kandungan lemak 4% hingga sampai 16% Lemak itu berfungsi sebagai sumber energi tambahan dan kelangsungan hidup ikan serta sebagai pelarut vitamin, juga menjaga keseimbangan daya apung ikan didalam air. Selain daripada itu, lemakpun dapat mempengaruhi rasa dan mutu pada pakan. Kadar dari lemak tidak boleh sampai berlebihan karena hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak yang terjadi pada usus dan hati ikan. Karena hal itu juga nafsu untuk mengkonsumsi pakan ikan Lele jadi berkurang.
- Kandungan dari Karbohidrat 15% hingga 20% Kandungan dari dalam karbohidrat yaitu senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. karbohidrat juga berfungsi sebagai sumber energi dan nutrisi serta sebagai bahan perekat atau lem dalam pembuatan pakan ikan Lele.
- Selebihnya yaitu vitamin dan mineral Meskipun dalam hal ini kandungan vitamin yang diperlukan ikan Lele sedikit, namun vitamin juga mempunyai peran yang penting. Vitamin itu berfungsi untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh ikan Lele. Kebutuhan ikan Lele terhadap mineral juga tidak terlalu banyak. Mineral berperan juga dalam membangun struktur tulang ikan serta dalam fungsi metabolism tubuh. Mineral yang terdiri atas makromineral dan mikromineral. Didalam tubuh ikan itu mengandung makromineral seperti klorida (Cl), kalsium (Ca), fosfor (K), natrium (Na), kalium (K), sulfur (S) dan magnesium (Mg). Sedangkan dalam mikromineral yang terkandung di tubuh ikan adalah kobalt (Co), tembaga (Cu), krom (Cr), besi (Fe), fluor (F), iodium (I), mangan (Mn), selenium (Se), nikel (Ni), silikon (Si) dan seng (Zn).
Penulis: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H