Mohon tunggu...
fitry nuranisa
fitry nuranisa Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa berusaha lebih baik

Tidak harus jadi hebat untuk memulai, tetapi harus mulai dulu untuk jadi hebat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Warga Sunda "Geram", Arteria Dahlan Sempat Menolak dan Pilih Dilaporkan ke MKD soal Bahasa Sunda, Kini Arteria Dahlan "Meminta Maaf"

20 Januari 2022   21:22 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:41 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seelumnya Arteria Dahlan membahas bahasa Sunda dalam sebuah pertemuan namun kini Arteria Dahlan yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pengacara dan politisi Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) yang merupakan anggota Komisi III  DPR RI. telah meminta maaf kepada orang-orang berdarah Sunda. tentang masalah bahasa sunda ditolak dalam rapat.  Arteria Dahlan, pada Kamis 20 Januari 2022 dia meminta maaf setelah memberikan penjelasan yang jelas di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Presiden DPP PDIP (Komarudin Watubun).
 
 "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga  masyarakat tokoh masyarakat ,tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, semuanya. Saya menganggap orang Sunda  bagian dari keluarga besar kami. teman saya, saudara saya, keluarga saya. Banyak masyarakat, khususnya Jakarta yang berbatasan dengan Jawa Barat saya mohon maaf atas pernyataan dan pertanyaan saya dan kami juga meyakinkan bahwa itu tidak dimaksudkan untuk mempermalukan atau menyakiti  warga Sunda" kata Arteria Dahlan dalam keterangannya Kamis 20 Januari 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun