aku bukan boneka yang bisa kau rupakan seperti maumu
aku punya mimpi, ingin menjadi seperti mu
kini aku tahu ternyata ada kesombongan yang mengaliri darahmu
Tuan... dulu dan hingga kini kau yang jadi panutanmu
caramu bersikap, setiap kuat dan sabarmu
namun ini adalah akhir dari seluruh kagumku padamu
Tuan, aku pergi...
pergi dan selalu ingin jauh darimu...
habis sudah semua sabarku, Tuan...
Untuk Tuan Yang Terhormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!