Hampir dua tahun pandemi COVID-19 masih saja belum berakhir, semakin hari jumlah yang terpapar virus mematikan ini terus bertambah. Berbagai sektor kehidupan manusia terganggu, salah satunya adalah sektor pendidikan. Kegiatan  kuliah kerja nyata atau KKN menjadi bagian yang terdampak. Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar dengan terjun langsung ke masyarakat. Namun dengan adanya pandemi COVID-19 ini kegiatan KKN mengalami berbagai kendala. Perguruan-perguruan tinggi harus memutar otak agar kegiatan tersebut tetap terlaksana tanpa menyalahi aturan yang ditetapkan pada saat pandemi berlangsung. Salah satunya adalah upaya yang dilakukan Uiversitas Jember dengan mengadakan KKN Back To Village, yaitu KKN yang dilakukan mahasiswa di masing-masing daerah tempat asalnya. Saat ini program tersebut sudah pada periode yang ke-3. Dengan tematik-tematik yang menarik, program KKN tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dengan tetap memperhatikan kondisi pandemi ini.
      Salah satu tematik dari KKN Back To Village ke-3 ini adalah program literasi masyarakat desa pada masa pandemi COVID-19. Dimana tematik ini adalah tematik yang diambil oleh Fitrotun Nisak selaku mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dalam melaksanakan KKN. Melihat permasalahan yang terjadi di desa tempat tinggalnya selama pandemi ini, yaitu desa Jambekumbu yang meruapakan salah satu desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ia memutuskan mengambil tematik tersebut. Â
Seperti di daerah terdampak lain, di Jambekumbu pada masa pandemi COVID-19 kegiatan belajar mengajar atau sekolah berjalan tidak maksimal. Sekolah dilakukan secara daring tanpa ada pertemuan langsung untuk berinteraksi antara pengajar dan murid. Sehingga berdampak pada maanfaat sekolah bagi siswa itu sendiri serta secara tidak langsung juga berdampak pada orangtua. Dari latar belakang tersebut akhirnya Nisak membuat program bernama BBM (Belajar Bersama Menyenangkan), maksud program ini adalah untuk membantu menciptakan generasi muda desa yang cerdas, kreatif, dapat memanfaatkan teknologi dengan baik serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Sasaran program tersebut adalah para siswa sekolah yang sedang melakukan pembelajaran daring. Program BBM dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan, yaitu pendampingan belajar pada siswa sekolah, pelatihan atau pemaparan materi tentang pemanfaatan teknologi untuk pendidikan dalam masa pandemi serta melatih kretaifitas dengan memanfaatkan barang bekas yang ada disekitar. Dalam pelaksanaan program KKN bernama BBM ini, Nisak mendapatkan bimbingan dari DPL atau dosen pendamping dari UNEJ yaitu Ibu Bekti Palupi, S.T., M.Eng.
Sejauh ini semenjak penerjunan kegiatan KKN program BBM yang dilaksanakan menurutnya berjalan dengan cukup lancar, satu persatu program terlaksana. Kegiatan pendampingan belajar dilakukan hampir setiap hari, dalam pelaksanaanya selain membantu mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah siswa sasaran kegiatan, juga dilakukan pembelajaran lebih lanjut mengenai materi yang ditugaskan agar siswa dapat lebih paham dengan apa yang diajarkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H