Mohon tunggu...
Fitrotul Qomariyah
Fitrotul Qomariyah Mohon Tunggu... Penjahit - Fitrotul qomariyah

Nama:Fitrotul qomariyah Alamat:tegalsari banyuwangi Status:pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Biography Abdurrahman Wahid and the Thoughts

17 Desember 2019   07:47 Diperbarui: 17 Desember 2019   07:57 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Abdurrahman Wahid or better known as Gus Dur was born in Denanyar Jombang, East Java, on August 4, 1940. He was a prominent Indonesian intellectual and highly respected. Since childhood, Abdurrahman was educated and raised in a pesantren family and under the auspices of the ulama's family.

His own grandfather was Hadratus Sheikh Hasyim Asy'ari. In 1964, Abdurrahman obtained a scholarship to study at Ma'had Ali Dimsat al-Islamiyah, al-Azhar University, Cairo, by specializing in Sharia.After returning from his search for knowledge, Wahid returned to Jombang and chose to become a teacher. In 1971, he joined the Ushuludin Faculty of Sugar Cane University in Jombang.

In 1979 Abdurrahman moved to Jakarta. In 1984 Abdurrahman was chosen by acclamation by an ahl hall wa al-aqdi team headed by K.H. As`ad Syamsul Arifin to hold the position of chairman of PBNU at the 27th conference in Situbondo.

The thoughts of Abdurrahman Wahid: 

  1. Pluralism and tolerance 
  2. Politics, democracy and human rights 
  3. Dualisme of islamic and the state

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun