Oleh: Fitrotul Khasanah
Indikator pencapaian kompetensi kurikulum merdeka. Merdeka Belajar adalah sebuah program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan kebebasan pada siswa dalam menentukan jalur pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Program ini diluncurkan pada tahun 2019 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program Merdeka Belajar bertujuan untuk mengubah paradigma pembelajaran yang selama ini cenderung terpusat pada Pendidik dan kurikulum menjadi lebih berpusat pada siswa dan potensi masing-masing individu. Dalam program ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari, memilih jenjang pendidikan yang ingin ditempuh, dan menentukan cara belajar yang sesuai dengan preferensi mereka. Selain memberikan kebebasan pada siswa, program Merdeka Belajar juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan memperkuat sistem evaluasi dan akreditasi pendidikan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Kurikulum merdeka
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pendidikan yang menekankan pada pembelajaran yang mandiri dan personal. Istilah "merdeka" berarti "bebas" atau "mandiri" dalam bahasa Indonesia, dan pendekatan Kurikulum Merdeka bertujuan memberikan kebebasan pada siswa untuk mengejar minat dan passion mereka dalam kerangka pembelajaran yang terstruktur. Pendekatan Kurikulum Merdeka berbeda dari metode pengajaran tradisional dalam hal memprioritaskan minat dan kebutuhan siswa serta memberikan kebebasan dalam menentukan cara pembelajaran yang sesuai bagi mereka. Dalam Kurikulum Merdeka, Pendidik berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan kemampuan mandiri, kreativitas, dan inisiatif dalam proses belajar-mengajar.
Konsep Kurikulum Merdeka dipromosikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era digital dan global. Kurikulum Merdeka menekankan pada pemanfaatan teknologi dan sumber daya digital untuk memfasilitasi pembelajaran, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
B. Kompetensi kurikulum merdeka
Kompetensi yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka meliputi kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti meliputi:
Spiritual dan sosial, yaitu kemampuan untuk mengembangkan spiritualitas, nilai-nilai sosial, dan toleransi terhadap perbedaan.
Pengetahuan dan pemahaman, yaitu kemampuan untuk memahami pengetahuan secara luas dan mendalam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keterampilan hidup, yaitu kemampuan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerja sama.