Saat mentari tegak disiang bolongÂ
Kau datang dengan mangkuk kosong
Duduk bersila meminta belas kasih dengan tangis
Terlihat jelas tiada bahagia dihidupmu yang miris
Tangis hidupmu, tak jua buka mata merekaÂ
Akan butuhnya kau untuk ditolong
Tetap mereka lalu lalang tanpa dengar suara pintaÂ
Dan kaupun masih bersama mangkuk kosong
Pedih hidupmu buat air mataku jatuhÂ
Tak terbayang olehku jika nasibku sepertimu
Menjadi peminta hanya demi uang seribu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!