Mohon tunggu...
fitriyatul muhammad
fitriyatul muhammad Mohon Tunggu... -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Fungsi Wanita dalam Keluarga pada Dewasa Ini

29 Maret 2012   22:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:17 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada dewasa ini, kaum wanita menghadapi suatu perubahan nilai-nilai dalam masyarakat yang terus berubah. Peran semakin wanita menonjol didukung dengan maraknya perjuangan persamaan gender. Waktu tidak terasa begitu cepatnya, Wanita semakin menginginkan persamaan derajat dengan kaum laki-laki. Tetapi, disamping itu wanita tetap dibutuhkan dan dituntut untuk berperan sebagai seorang ibu apabila dia sudah berkeluarga.

Kaum wanita dihadapkan pada sebuah ketidak pastian yang ditimbulkan oleh perubahan dalam masyarakat maupun perubahan peranan keluarga. Peranan kaum wanita tradisional, hanyalah untuk mengurus kebutuhan rumah tangga atau hanya tinggal dirumah saja sebagai “ibu rumah tangga”, seperti memasak, mencuci, merawat anak, dan lainnya. Sedangkan kaum laki-laki pergi dari rumah untuk mencari nafkah untuk kebutuhan rumah tangga. Pada dewasa ini, kebanyakan kaum wanita mengalami perubahan fungsinya dalam peranannya dalam rumah tangga. Sehingga fungsi-fungsi dalam keluarga juga mengalami perubahan, seperti dalam hal pekerjaan, banyak kaum wanita meninggalkan rumah, dan anak-anak mereka untuk bekerja.

Kaum wanita bekerja dengan alasan untuk menunjang diri serta keluarga mereka untuk menambah penghasilan untuk keluarga sehingga kehidupan mereka tidak akan lagi kekurangan dan akan semakin berkecukupan. Sebenarnya dengan kaum wanita bekerja di luar rumah seperti kaum pria, kini kaum wanita dibebani dua tugas ganda, yakni melaksanakan pekerjaan sebagai imbalan dari uang gaji yang mereka terima, setelah sampai dirumah mereka melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.  Ini merupakan tugas yang sangat berat bagi mereka karena melakukan suatu pekerjaan yang ganda.

Ada hal lain yang tidak pernah terpikirkan oleh kaum wanita apabila mereka bekerja di luar rumah. Meskipun nantinya kaum wanita bekerja untuk menambah penghasilan untuk keluarga, tetapi nantinya juga akan mengakibatkan ketegangan dalam keluarga baik bagi kaum wanita maupun kaum laki-laki sehingga mengakibatkan pecahnya sebuah keluarga. Seperti halnya kaum laki-laki yang saat baru pulang dari kerja, menginginkan kehadiran seorang istri dirumah agar mereka dapat mencurahkan segenap perhatian pada pekerjaan mereka selama sehari penuh, dan untuk menenangkan syaraf yang tegang dari suami. Kaum wanita yang bekerja di luar rumah tidak mempunyai waktu bagi anak-anak mereka, dan suami mereka. Kaum wanita berpikiran, merawat anak bisa dititipkan ke baby sister, tetapi nantinya perkembangan anak dan psikologi anak tidak sama dibandingkan dirawat oleh ibu mereka sendiri.

Tetapi ketegangan dalam keluarga sehingga mengakibatkan pecahnya sebuah keluarga juga tidak akan terjadi apabila suami istri  bisa saling memahami dan mengerti, saling memberi dan menerima. Insyaallah dengan hal tersebut bisa dihindari ketegangan dalam keluarga yang akan mengakibatkan perpecahan. Meskipun didalam berkeluarga nantinya pasti akan mengalami konflik. Karena suatu konflik didalam keluarga merupakan bumbu-bumbu (seperti masakan, kalau tidak memakai bumbu, pasti masakan tersebut tidak akan terasa lezat dan sedap) dalam keluarga yang justru akan memperkokoh suatu hubungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun