kendalikan peran.
Karena mereka tahu bahwa NU adalah pilar Indonesia. Dan pilar NU adalah kyai NU. Maka untuk menghancurkan NU agar mrk bisa mengatur Indonesia ya harus mencari tokoh dan figur yang bisa menggantikan peran sosial dan keagamaan kyai NU. Jawabannya ya siapa lagi kalo bukan habaib. Karena kalo habaib bisa mereka kendalikan, manakala kyai NU susah mrk kendalikan.
Mungkin mrk dulu berkhayal bahwa FPI dg habib Riziknya bisa menggantikan peran NU dg kyainya. Tapi karena habib rizik terkena kasus akhirnya kini mencari cara lain untuk menggebuk NU dan kyai NU agar terjadi delegitimasi secara massif dalam masyarakat NU..
Intinya ..
Saya kira ini memang perlu utk didiskusikan bila perlu disimposiumkan oleh PBNU meski secara terbatas untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan fenomena habin ini. Siapa tahu Ansor atau Rijalul Ansor menginisiasi mengadakan. Strategi politik dan rekayasa sosial saya kira sangat perlu diformulasikan agar NU sbg pilar negara tidak mengalami delegitimasi dan kyai NU tidak kehilangan peran dan pandangan di masyarakat kita.
Ngapunten .. dari al Faqir.
H. Abu Yazid AM Rijalul Ansor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H