Mohon tunggu...
fitri yani
fitri yani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kihujan Sebagai Terapi Penanggulangan Pencemaran Udara

22 Juni 2012   11:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:40 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya kita tahu bahwa pencemaran udara sudah merajalela yang menyebabkan berbagai efek negatif pada aspek kehidupan makhluk hidup. Salah satu terapi yang bisa digunakan untuk meminimalisir pencemaran udara dilakukan oleh tanaman kihujan atau yang dikenal orang sebagai pohon trambesi (Albizia saman) yang merupakan tanaman dengan ciri-ciri mempunyai batang yang besar, bulat dan tinggi antara 10-20 meter. Permukaan batangnya beralur, kasar dan berwarna coklat kehitam-hitaman. Daunnya majemuk dan menyirip ganda. Tiap helai daun berbentuk bulat memanjang dengan panjang antara 2-6 cm dan lebar antara 1-4 cm dengan tepi daun rata. Warna daun hijau dengan permukaan licin dan tulang daun menyirip. Bunga Trembesi berwarna merah kekuningan. Buahnya berwarna hitam berbentuk polong dengan panjang antara 30-40 cm. Dalam buah terdapat beberapa biji yang keras berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5 mm berwarna coklat kehitaman.

Pohon trambesi ini dipercaya mampu memberikan kontribusi dalam menanggulangi pencemaran udara dan ancaman pemanasan global , hal ini dibuktikan dengan adanya penanaman trambesi pada lahan satu hektar dan hasilnya pohon trambesi dapat menghasilkan 0,6 ton O2 yang mampu memenuhi kebutuhan oksigen untuk 1.550 orang perhari dan mampu menyerap 28 ton CO2 setiap tahun yang berbeda sekali dengan pohon lain yang hanya mampu menyerap CO2 sekitarsatu ton pertahun . Selain itu , pohon trambesi unggul dalam menanggulangi banjir sebab mampu menyimpan 900 meter kubik air tanah pertahun dan mampu mentransfer 4.000 liter air perhari , hal dikarenakan pohon trambesi mempunyai tajuknya lebar dan daunnya yang lebat ditambah dengan jaringan akarnya yang luas sehingga mampu menyerap air dengan maksimal dan dikarnakan karakteristik daunnya yang sensitif terhadap cahaya , daun-daunnya bisa otomatis menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung atau gelap , sehingga air hujan bisa langsung diserap kedalam tanah karena tidak tertahan kanopi daun yang lebat . Berdasarkan hal tersebut baiknya tempat yang memiliki kadar polusi tinggi dan tempat yang mudah terkena banjir ditanami pohon trambesi , meskipun demikian penanaman pohon trambesi tidak dapat dilakukan disembarang tempat karena pohon ini harus ditanam ditempat atau lahan yang cukup luas dan jauh dari bangunan , dikarenakan pertumbuhan pohon trambesi yang menyebar .

Selain itu , bagian organ pohon ini dapat digunakan dalam aspek kehidupan kita seperti batang pohon trambesi bisa digunakan sebagai bahan bangunan. Bijinya yang biasa disebut “Mindhik” (Siter atau Godril) selain dapat dibuat makanan ringan (semacam kwaci) juga berkhasiat sebagai obat pencuci perut dengan cara diseduh dengan air panas. Daunnya pun ternyata mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit kulit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun