Mohon tunggu...
fitri yani
fitri yani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Hanya Untuk Dipikirkan

25 Juni 2012   12:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apapun yang ada dalam kehidupan ini kita harus pintar menghadapi , menghayati dan mensyukurinya , setiap permasalahan selalu ada jalan keluar , ALLAH tidak akanmemberikan suatu cobaan yang lebih dari batas hambanya untuk menerima cobaan tersebut , meskipun kadang mengeluh dengan permasalahan atau cobaan.

Nama gue ade sindi nur handayani , gue sekarang kuliah kuliah di salah satu universitas di bandung . Gak kerasa seminggu ini gue udah ngejalani UAS dan selama seminggu ini juga masalah keluarga dan masalah sama pacar gue ada . Gue bingung kudu ngomong apa sama nyokap gue , kasihan beliau tadi siang gue telepon nyokap dan pas denger suaranya beliau lagi nangis karena suaranya begitu pelan .
mamah ‘ ya de ad ap ? ‘

Gue ‘ mamah kenapa ? suara sembap gitu ? ‘

Mamah ‘ tadi mamah ngambil rapot adik kamu dan mamah di panggil kepala sekolah ?’

Gue (terkejut) ‘ ada apa mah ? ko bisa ? dia kenapa ?’

Mamah ‘ baru pertama kali mamah nyekolahin anak di panggil sama kepala sekolah de , hati mamah sakit katanya ade kamu ngelakuin hal-hal yang tidak-tidak disekolah dan nentang gurunya saat sedang di nasehati’

Gue (bingung bicara apa ‘ gak papa mah , tanyain dulu ke sekolahnya baik-baik . mungkin ada salah paham mah ‘

Mamah ‘ ya de , tapi kenapa harus langsung kepala sekolah nggak wali kelas atau BP dulu , berasa aneh ‘

Gue ‘ sabar ya mah ‘

Gue makin khawatir sama nyokap apalagi keadaan beliau sedang tidak begitu baik , YA ROB ENGKAU maha tahu tunjukan selalu hambamu ini pada jalan yang ENGKAU Ridoi . sabarkan orang tuaku dalam mendidik anaknya , kuatkan mereka dalam menghadapi permaslahan dan semoga semuanya bisa terselesaikan , amin .

Malam harinya pacargue sms kalau dia mau pergi ke jawa tengah buat tugas , betapa gak terkejutnya gue semuanya mendadak meskipun dia berkata Cuma 1 bulan tapi tetep saja beda , maklumlah paling tidak 2 minggu sekali bertemu tapi rasanya aneh jika 1 bulan gak ketemu . buat gue itu suatu masalah .

Siang ini panas banget dan siang ini pula gue dapet sms dari pacar gue ‘de gue berangkat , doain gue , bismilahirohmanirohim ‘

Gue berhenti saat sedang jalan pulang dari kampus ‘ oh ya , hati hati ya wal , semoga semua berjalan lancar , amin ‘

Semuanya begitu tega , semua berjalan bersamaan dengan mulai dari uas , masalah adik gue terus dia .

Dia balas sms gue dengan berkata ‘ maafin gue ya , gue juga gak nyangka , good luck untuk uas nya ‘

Biarkanlah saja , pasti semua juga akan berlalu begitu saja , semua akan berakhir pada waktunya , semua akan ada jalan keluar permasalahanya , itu lah yang gue yakini sekarang .

Ini 2 hari terakhir gue uas dan mamah telepon berkata ‘de masalah sudah selesai ternyata semua gara-gara guru yang bernama farida , dia sudah nyebar fitnah di sekolah tentang adik kamu karena dia marah pada adik kamu soalnya foto di facebook dia adik kamu koment karena menurut adik kamu tidak patut rasanya guru berpoto seperti itu dengan pacarnya’

Gue ‘ terus gimana mah ?’

Mamah ‘ semua pihak sekolah minta maaf pada mamah dan adik kamu dan akan menindak lanjuti guru yang bernama farida ‘

Gue (emosi) ‘ guru apa itu ? ngapain jadi guru kalau belum bisa jadi contoh , kalau hanya cari maslah , rasanya masih banyak keluaran serjana yang pengangguran sebaiknya ganti aja buat apa di pertahanin ‘

Mamah ‘ ya de , ya udah ya mamah tutup teleponnya

Rasanya lega hati ini permasalahan selesai , tapi awal pacar gue ? dia lagi sibuk kali ya jadinya gak ada waktu buat dia kontek gue ‘mengerti saja de , berhusnudzhon Dan gue juga harus melanjutkan kewajiban gue sekarang yaitu belajar , gue harus bisa ngebanggain mereka dan dia juga , amin ’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun