Mohon tunggu...
Fitriyani
Fitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi. Sebagai Public Speaker, penulis buku dan blog, karya tulis ilmiah, dan jurnalis.

Hobi Travelling, menulis, dan content creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKM 132 UIN Malang Disambut Antusias oleh Para Warga Desa Argosuko

26 Desember 2022   23:00 Diperbarui: 26 Desember 2022   23:05 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Kegiatan Pribadi

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 132, Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar sebuah program penyuluhan tentang “Pengolahan Tanaman Obat Tradisional (TOT) dan Pelatihan Pembuatan Granulasi Temulawak”. Mereka berbagi pengetahuan mengenai bagaimana pengolahan dan manfaat temulawak yang dapat dijadikan sebagai jamu tradisional serta produk hasil pengolahan ini mendapat nilai jual tinggi. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Argosuko Kec. Poncokusumo, Sabtu (25/12/2022) dan dihadiri 30 ibu PKK sebagai peserta.

Kegiatan ini disambut meriah antusias oleh para peserta. Pasalnya, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di desa Argosuko. Padahal salah satu potensi tanaman obat yang biasa ditemui di Desa Argosuko Kec. Poncokusumo adalah temulawak (Curcuma Zanthorrhiza). Tanaman ini tergolong dalam suku jamu-jamuan yang memiliki banyak mengandung khasiat dan manfaat, terutama dalam aspek kesehatan. Pasalnya, selama ini masyarakat hanya memanfatkan temulawak sebagai bumbu dapur dan jamu godok.

"Saya sangat dan berterima kasih pada adik-adik KKN 132, sebelumnya belum ada kegiatan seperti ini. Setelah ini ibu-ibu bisa mempraktikkan dan mengembangkan ini di rumah masing-masing", Ujar ketua PKK.

Pada kegiatan ini, mahasiswa KKM bekerja sama dengan ibu Mulyani, pemilik UMKM sari buah dan tanaman obat bubuk dalam kemasan untuk menggelar sosialisasi pembuatan granulasi temulawak. Acara yang berlangsung selama 3 jam tersebut dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama adalah pembukaan, yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner peserta sosialisasi. Pengisian kuesioner ini ditujukan untuk mengetahui tingkat pemahaman mengenai pengolahan TOT dan granulasi temulawak itu sendiri.

Selanjutnya, pada sesi kedua dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Fitriyani, ketua KKN 132 yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Farmasi UIN Malang. Fitri memaparkan mengenai jenis-jenis tanaman obat, yang spesifikasinya adalah temulawak. Ia menjelaskan manfaat dan langkah-langkah pembuatan granulasi temulawak.

Sumber: Dokumentasi Kegiatan Pribadi
Sumber: Dokumentasi Kegiatan Pribadi

Terlepas dari proses granulasi temulawak dan manfaat tanaman obat, pemaparan materi mengenai pemasaran produk-produk juga dilakukan pada sosialisasi ini. Fitri menjelaskan bahwa banyak tempat yang cocok dan mudah digunakan sebagai media promosi di era digital ini. Seperti melalui aplikasi Shopee, Tokopedia, Lazada, Instagram, Facebook, dan juga Tiktok.

Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi terakhir yaitu praktik pembuatan granulasi temulawak. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang tiap kelompoknya beranggotakan 15 orang. Antusiasme yang luar biasa terlihat dari semangat para peserta selama proses pembuatan granulasi temulawak. Kegiatan semakin hangat dan seru ketika kedua kelompok saling berlomba untuk mendapatkan hasil granulasi yang terbaik dan memperoleh hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia.

Usai pembuatan granulasi temulawak, acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan panitia. Panitia pun berharap nantinya para peserta bisa mempraktikkan sendiri apa yang telah diperoleh hari ini di rumah masing-masing. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun