Pada hari yang penuh sukacita, mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) St. Ursula Ende bersama dengan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Walisanga Ende turut meramaikan perayaan syukur Pancawindu Imamat Pater. Philipus Tule, SVD. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati 40 tahun pengabdian Pater. Philipus Tule sebagai Imam ini berlangsung meriah dan penuh makna.
Acara ini berlangsung di Desa Udiworo Watu Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagakeo, Flores - NTT. Pada tanggal 24 Juli 2024 pukul 09.00 s/d 12.00 WITA.
Pater. Philipus Tule, SVD, yang telah mengabdikan hidupnya selamat empat dekade untuk melayani umat, mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat, terkhususnya dari kalangan Pemerintah Kabupaten Nagakeo, dan juga seluruh elemen masyarakat Kabupaten Nagakeo dan berbagai daerah lainnya.
Selain mengabdi menjadi Imam, Pater. Philipus Tule juga seorang Rektror dari Universitas Katolik Widya Mandira ( UNIKA) Kupang, NTT. Dalam perayaan ini Himpunan Mahasiswa UNIKA Kupang yang berada di Keo Tengah juga ikut berpartisipasi dalam penjemputan Pater. Philipus Tule, SVD, di perumahan induknya di Kampung Kolinggi, dengan diiringi tarian adat Sarafai dan tarian adat Hegong dari Ikatan Mahasiswa Keo Tengah yang berada di Maumere. Selain itu periringan nyanyian KOR juga dibawakan langsung oleh Mahasiswa UNIKA, Kupang.
Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN dan santri Ponpes Walisanga Ende mempersembahkan beragam pertunjukan yang memadukan unsur-unsur budaya dan spiritual dari kedua tradisi keagamaan. Pertunjukan tersebut yaitu Qasidah dan tarian Flobamora.
Perayaan ini menampilkan kolaborasi unik antara dua institusi pendidikan yang berbeda latar belakang keagamaan. STPM St. Ursula Ende, yang berafiliasi Katolik, dan Ponpes Walisanga Ende, yang berbasis Islam, bersatu dalam semangat toleransi dan saling menghormati dedikasi Pater. Philipus Tule, SVD.
Filipus Neri Nangge, Ketua panitia dalam penyelenggaraan acara tersebut mengatakan " persiapan perayaan ini dari bulan April, maka rentan waktu tiga bulan lebih, memungkinkan kami untuk mempersiapkan acara ini dengan baik dan penuh makna dan terkesan. Kami juga mohon maaf kepada semua peserta dan hadirin, jika ada hal yang kurang berkenan dalam perayaan ini ".
Partisipasi mahasiswa KKN STPM St. Urusula Ende dan santri Ponpes Walisanga Ende dalam perayaan ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam membangun harmonisasi antar umat beragama.
Partisipasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-sehari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H