Mohon tunggu...
Fitriyana
Fitriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Permainan Tradisional Dakon di Abad 21

29 Maret 2023   06:50 Diperbarui: 29 Maret 2023   06:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permainan tradisional adalah salah satu warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun dan dikatakan memiliki kebermanfaatan. Permainan tradisional adalah aneka kegiatan yang beasal dari karya budaya, yang di dalamnya terkandung nilai dan karakter kearifal lokal. Pada umumnya permainan tradisional setiap daerahnya bervariasi dan mempunyai ciri khas yang berbeda-beda. Baik dari nama permainan, cara bermain, serta metode bermain. Permaianan tradisional menjadi salah satu permainan yang mengembangkan aspek kecerdasan, aspek bersosialisasi, berkerjasama, tanggung jawab, menghargai sesama teman, dan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai etika dan bermoral, serta mengasah kemampuan kognitif.

Eksistensi permainan tradisional kini muali tergusur dengan rangkaian permainan yang mengikuti perkembangan teknologi seperti permainan digital atau game online. Cepatnya perkembangan teknologi tidak pernah lepas dari pola kehidupan manusia, baik dari bayi hingga usia tua hal in selalu beriringan. Pada kenyataannya dalam kehidupan ini semua kegiatan masyarakat harus disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan, sehingga fungsi dan tujuannya saling bergantung untuk menciptakan inovasi.

Salah satu contoh permainan tradisional yaitu dakon. Dakon adalah permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh siapa saja baik perempuan maupun laki-laki bahkan orang dewasa. Permainan dakon diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada tahun 2019. Permainan ini terbuat dari kayu dengan lubangnya minimal 12 buah dan jumlah pemain 2 orang bergilir sesuai kesepakatan. Permainan tradisional Indonesia mempunyai berbagai makna dan keunikan tersendiri sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Oleh sebab itu, kita harus melestarikan permain tradisional Indonesia agar generasi selanjutnya masih bisa merasakan permainan tersebut dan harus melestarikan serta menjaga nilai-nilai sosial budaya yang terkandung dalam permainan tradisional tersebut. Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional dakon antara lain:

  • Adanya sikap jujur (sportif)/tidak curang pada saat memindahkan jumlah biji/batu,
  • Adanya sikap disiplin dalam mematuhi peraturan permainan,
  • Menumbuhkan sikap kreatif dalam memilih strategi permainan agar bermain lebih lama,
  • Memunculkan rasa sabar menunggu pergantian putaran bermain,
  • Mengasah kecerdasan otak serta menanamkan sikap sopan santu, sebab dalam permainan duduk bersila,
  • Mengajarkan kesemaan derajat serta martabat manusia,
  • Mengajarkan perkembangan sosial emosional dan psikomotorik pada anak.

Inovasi yang dilakukan generasi abad 21 yaitu dengan cara merubah batu/biji dakon menjadi bentuk geometri, hal ini membentuk anak dalam melatih stimulasi, membedakan tekstur benda dengan meraba. Inovasi ini tetap tidak menghilangkan makna di dalamnya masih mengutamakan teknik dan tujuan bermain. Akan tetapi dengan tingkat perkembangan kemampuan berpikir dan karakteristik anak yang sesuai diera perkembangan teknologi saat ini diperlukan langkah/upaya baru. Maka dari itu harapannya untuk membiasakan diri dengan penerapan fasilitas permainan tradisional dalam kegiatan bermain serta belajar dan menarik minat anak-anak untuk bermain dakon modifikasi.

Permainan tradisional masih dapat dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, namun dalam pelaksanaan permainan tradisional dakon sudah jarang karena pengaruh perkembangan teknologi pada abad 21. Pelaksanaan permainan tradisional pada era perkembangan ini memunculkan beberapa kendala sebab kebutuhan serta karakteristik pada anak yang semakin beragam dan kurangnya kebiasaan melakukan permainan tradisional pada lingkungan sekitar seperti sekolah dan lingkungan sekitar rumah. Perlunya mngenalkan kembali serta membiasakan diei dengan permainan tradisional di daerah Jawa bagi genarasi sekarang supaya budaya Indonesia tetap ada, jadi perlu dijunjung tinggi dan dilestarikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikannya adalah tetap memainkan permainan tradisional, memperkenalkan permainan tradisional dengan cara yang menarik, mengadakan lomba tahunan, mengadakan pelatihan terkait permainan tradisional, mempromosikan ke media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun