Kerajinan rotan adalah keterampilan tangan yang berasal dari bahan rotan, yang melalui serangkaian proses untuk menjadi sebuah produk kerajinan rumah tangga yang bermutu seni. Sejak dulu, Kabupaten Cirebon memang dikenal sebagai eksportir olahan rotan. Furnitur, anyaman, dan bermacam kerajinan rotan menjadi andalan daerah ini.Â
Salah satu pengrajin rotan yaitu Bapak Arif, yang bertempat di Desa Bode Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Bapak Arif menceritakan awal mula merintis usaha kerajinan rotan pada tahun 90an.Â
Seluruh hasil kerajinan rotan ini banyak dikirim ke berbagai daerah di Indonesia dan tidak sedikit pula yang diekspor ke luar negeri. Perusahaan rotan ini berfokus pada bidang ekspor.Â
Produk utamanya adalah kursi, tetapi bisa di sesuaikan dengan permintaan distibutor seperti, cup lampu, keranjang, meja, hula hoop, kotak tisu, dan bingkai cermin.Â
Prosesnya terdiri dari bahan mentah yaitu batang rotan, kemudian di masak agar air dari batang rotannya turun, lalu di jemur, di bikin kerangka, di anyam, di ampelas, lalu di jemur, di bikin kerangka, di anyam, di ampelas dan yang terakhir finishing. Pembuatan kursi sendiri membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu minggu dan untuk produk lain tergantung tingkat kesulitannya.
Keterampilan mengolah hasil hutan ini sebagai sumber mata pencaharian dari ribuan penduduk yang tinggal di daaerah Cirebon. Wajar karena proses produksinya mengandalkan tenaga manusia, jadi harga bisa dilihat dari prosesnya terlebih dahulu dimulai dari perangkaian kerangka sampai finishing agar perusahaan tidak rugi.Â
Harga produk rotan sendiri bervariasi tergantung dari tingkat kerumitan produk yang dihasilkan. Semakin banyak produk rotan yang dipesan dalam jumlah besar penjualan akan memberikan potongan harga.
Sebagian besar 80 % hasil karya pengrajin rotan yang ada di Cirebon diekspor ke mancanegara. Pengiriman dalam proses distribusi menggunakan mobil kontainer, kapal laut, dan pesawat barang.Â
Perusahaan rotan ini juga mengekspor ke luar negeri dan negara yang paling jauh yaitu negara Arab. Untuk sekali pengiriman dalam negeri biasanya diperlukan 1 sampai 3 mobil kontainer. Biaya pengiriman keluar negeri bisa mencapai ratusan juta, tetapi untuk sekitar jawa kurang lebih 1,5 juta.Â