Akuntabilitas dalam jurnalis adalah prinsip yang menuntut setiap jurnalis bertanggung jawab atas karya yang mereka hasilkan. Ini artinya jurnalis harus dapat mempertanggung jawabkan setiap informasi yang mereka sampaikan kepada publik. Oleh karena itu, akuntabilitas tidak dapat dipisahkan dari jurnalis yang baik. Dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas, jurnalis dapat berkontribusi kepada masyarakat yang lebih informatif dan demokratis.
Media massa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan akurasi informasi yang disampaikan. Jika terjadi kesalahan dalam sebuah pemberitaan, media harus segera melakukan koreksi dan meminta maaf kepada publik. Transparansi dalam proses jurnalistik juga sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. Dan masyarakat berhak mengetahui bagaimana sebuah berita dihasilkan dan siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Etika
Etika jurnalistik adalah seperangkat aturan moral yang memandu perilaku seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Etika ini sangat berfungsi sebagai pedoman untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada public akurat, adil, dan tidak merugikan pihak manapun. Etika jurnalistik sangat penting karena dapat membangun kepercayaan public, menjaga kualitas jurnalisme serta mendukung demokrasi. Singkatnya adalah etika jurnalistik sebagai fondasi dari profesi jurnalistik yang baik. Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika, jurnalis dapat berperan sebagai pengawas kekuasaan, memberikan informasi yang akurat kepada public.
Sebagai pilar demokrasi, jurnalis memiliki tanggung jawab moral untuk menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan tidak memihak. Etika jurnalistik mengharuskan kita untuk selalu mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dalam era digital saat ini, yang penuh dengan informasi instan, jurnalis harus lebih hati-hati dalam menyebarkan berita, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif seperti SARA atau kekerasan. Â
Objektivitas
Objektivitas adalah salah satu prinsip paling fundamental dalam dunia jurnalistik. Ini berarti seorang jurnalis harus berusaha sekeras mungkin untuk menyajikan informasi secara seimbang, tanpa memihak pada salah satu pihak. Objektivitas adalah komitmen yang harus selalu dijaga oleh  setiap jurnalis. Meskipun mencapai objektivitas sempurna mungkin sulit.
Jurnalis harus menjadi penjaga fakta. Dalam era disinformasi seperti sekarang, peran jurnalis semakin krusial. Kita harus selalu mengedepankan verifikasi fakta sebelum mempublikasikan sebuah berita. Dengan begitu, publik dapat mendapatkan informasi yang akurat dan dapat diandalkan.
Keberagaman
Keberagaman dalam konteks jurnalistik merujuk pada representasi yang adil dan inklusif dari berbagai perspektif, latar belakang, dan pengalaman dalam proses pembuatan berita. Namun, keberagaman adalah kunci untuk menghasilkan jurnalisme yang sangat berkualitas dan relevan. Dengan mendorong keberagaman dalam semua aspek jurnalistik.
Media massa memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang inklusif. Jurnalis harus menghindari stereotipe dan generalisasi yang dapat memarginalkan kelompok minoritas. Dan sebaliknya, kita harus berusaha untuk memberikan representasi yang adil kepada semua kelompok masyarakat, sehingga suara mereka didengar dan dipahami.