Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi membawa kehidupan manusia pada kehidupan yang lebih praktis dan individual, sehingga mengakibatkan kepedulian antar manusiapun menjadi berkurang.Â
Seseorang dikatakan memiliki perilaku prososial jika orang tersebut menolong orang lain tanpa pamrih. Karena pada dasarnya seorang individu bukanlah makhluk tunggal yang bisa hidup sendiri, tetapi sebagai makhluk sosial yang pasti bergantung pada orang lain.
Lalu apasih perilaku prososial itu?
Nahh perilaku prososial itu merupakan suatu tindakan yang meningkatkan seseorang dalam berinteraksi, menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan, dan bekerjasama. Perilaku prososial lebih menuntut orang pada pengorbanan yang tinggi dari pelaku dan bersifat sukarela atau lebih ditujukan untuk menguntungkan orang lain.Â
Perilaku prososial merupakan salah satu dasar perkembangan yang harus dimiliki setiap anak. Anak sejak usia dini harus ditanamkan perilaku prososial seperti menolong teman, membantu, sopan santun, dan berempati.Â
Perkembangan perilaku prososial pada anak harus diberikan lewat stimulasi dari mulai bayi, sehingga dia akan dapat terbiasa untuk berperilaku baik serta dapat berpengaruh bagi kehidupan yang akan mendatang. Perilaku prososial penting bagi setiap individu tidak kecuali bagi anak usia dini.Â
Di usia ini anak mulai sensitif untuk menerima segala upaya perkembangan seluruh potensinya. Masa peka yaitu masa terjadinya pemantapan fungsi fisik dan psikis yang mampu merespons stimulasi yang telah diberikan dilingkungan termasuk lingkungan pendidikan.
Menurunnya perilaku prososial pada anak saat ini banyak terlihat dari rendahnya perilaku saling tolong menolong pada anak. Ada beberapa faktor penyebab menurunnya perilaku prososial pada anak salah satunya yaitu kecerdasan emosi.Â
Anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat membentuk kompetensinya dalam menyadari emosi yang dimiliki oleh anak tersebut. Kemampuan itu dapat menyebabkan pada kemampuan dalam menyelesaikan masalah dengan baik dan memaksimalkan kemampuan dalam penyesuaian diri di lingkungan sekitar.
Ada hubungan yang berdampak positif pada tingkat kecerdasan emosi dengan perilaku prososial. Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik, biasanya dia mampu mengendalikan emosinya.Â