Sumber Gambar: review.bukalapak.com
Perlu anda ketahui dahulu bahwa inteligensi manusia adalah kemampuan untuk memperoleh, memanggil kembali, dan memakai pengetahuan untuk memahami konsep-konsep abstrak ataupun konkret serta hubungan antara ide dan objek, serta menerapkan pengetahuan dengan tepat. Jika proses informasi mengikuti suatu tahapan tertentu, yang mana setiap tahapnya menunjukkan suatu operasi yang unik, maka inteligensi manusia dianggap sebagai komponen dari akal yang berinteraksi dengan proses informasi tersebut.
Inteligensi itu bukan dipandang dari seberapa kerasnya otak bekerja, melainkan lebih pada seberapa efisien otak bekerja. Sebenarnya belajar itu dapat menurunkan kerja metabolisme pada otak, karena rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari akan berjalan dengan otomatis dan tidak membutuhkan perhatian khusus.
Seseorang yang memiliki tingkat inteligensi yang tinggi atau seseorang yang benar-benar terlatih cenderung membutuhkan lebih sedikit nutrisi untuk beberapa bagian dari otak dibandingkan dengan otak yang kurang efisien dalam penggunaannya.
Lalu apakah benar jika ukuran otak kita menjadi ukuran kecerdasan manusia? Tentu tidak, karena seseorang yang memiliki otak dengan ukuran yang besar belum tentu memiliki IQ yang tinggi. Ada beberapa tipe kecerdasan pada manusia yang wajib kalian ketahui, diantaranya:
- Kecerdasan Verbal Linguistik, ini melibatkan kemampuan berbahasa seperti membaca, berbicara, menulis, dan dapat memahami makna dari kata-kata. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini sangat kuat dalam kemampuan berbahasa, suka membaca dan menulis, dapat menjelaskan sesuatu dengan baik.
- Kecerdasan Logis Matematika, kecerdasan manusia ini mengacu pada mengolah angka, bidang matematika, dan memahami berbagai pola seperti pola warna, pola jumlah, pola visual, dan pola pikir.
- Kecerdasan Spasial Visual, tipe kecerdasan ini mengandalkan pada imajinasi, pola, gambar, dan bentuk. Kecerdasan ini dapat diasah pada anak dengan melukis, menggambar, bermain puzzle, dan bermain slime.
- Kecerdasan Kinestetik Jasmani, kecerdasan ini melibatkan pada anggota tubuh dan keseimbangannya. Seorang anak yang memiliki kecerdasan ini akan gemar dalam melakukan berbagai aktivitas fisik, ia juga nudah bosen jika duduk diam dalam jangka waktu yang lama.
- Kecerdasan Musikal, tipe kecerdasan ini mampu memahami dan membuat irama, nada, dan ketukan untuk menjadi sebuag music. Kecerdasan ini dapat ditingkatkan dengan memberikan seorang anak alat music, bermain untuk menciptakan lagu, dan menganalisis perbedaan suara orang saat berbicara.
- Kecerdasan Interpersonal, tipe kecerdasan ini mampu dalam berkomunikasi dengan baik dan efektif. Dapat berkerja sama dengan seseorang disekitar dan memiliki jiwa social yang baik dapat membuat kehidupan social ini lebih terarah.
- Kecerdasan Intrapersonal, tipe kecerdasan ini mampu membuat seseorang yang memiliki kebutuhan paham akan kebutuhannya sendiri atau orang yang ada disekitar. Orang yang memiliki kecerdasan ini kelak akan bisa menjadi motivator.
- Kecerdasan Naturalis, tipe kecerdasan ini yaitu mampu mengkategorikan dan memahami lingkungan disekitarnya sepert makhluk hidup. Seorang anak dapat diajarkan untuk mengetahui nam-nama hewan, tanaman, serta alam semesta.
- Kecerdasan Eksistensial, tipe kecerdasan ini mengarah pada bidang filsafat. Karena seorang yang memiliki kecerdasan ini mampu dan memahami berbagai hal kehidupan manusia.
Meskipun kecerdasan otak pada anak berkaitan dengan faktor genetic, namun bukan berarti kecerdasan seorang anak itu benar dipengaruhi oleh factor tersebut. Jadi setiap seorang anak pasti memiliki kecerdasan masing-masing yaa.
