Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apasih Gangguan dalam Perkembangan Menulis?

19 April 2022   08:30 Diperbarui: 19 April 2022   08:36 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: orami.co.id

Haiii guys kalian tau ngga sih kalau menulis itu adalah suatu kegiatan yang dapat mengekspresikan apa yang kita rasakan, pikirkan, dan ide dalam bentuk symbol atau huruf-huruf yang digabung menjadi satu kalimat. 

Dalam kegiatan menulis harus dibutuhkan kemampuan untuk membedakan huruf, membedakan tanda baca seperti titik (.), koma (,), titik dua (:), dan lain-lain.

Mengajarkan anak dalam menulis memang membutuhkan wakru yang lama, karena ini adalah tahap awal yang dapat membentuk masa depan cerah. Namun ada beberapa anak yang sudah sering diajarkan dalam menulis dan membiasakan untuk latihan menulis tetapi tetap kesulitan dalam mengembangkan kemampuannya untuk menulis. 

Hal ini dikarenakan ada gangguan yang dapat menghambat kemampuan menulis pada anak. Gangguan yang dimaksud dalam perkembangan menulis adalah Disgrafia.

Nahh selain gangguan Disleksia ada juga gangguan belajar Disgrafia, yaitu bentuk gangguan yang menghambat anak dalam mengekspresikan diri lewat tulisan.

Gangguan ini diakibatkan karena adanya kerusakan bagian otak yang mengendalikan fungsi otak untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dalam bentuk menulis. Seorang anak yang mengalami Disgrafia juga akan kesulitan dalam mengeja, membuat tulisan tangan, dan mengorganisasikan pikiran.

Anak yang mengalami gangguan Disgrafia biasa dianggap sebagai anak yang malas dikarenakan tulisannya tidak rapi. Ini dapat membuat anak merasa tidak percaya diri dan tidak berharga.

 Adapun tanda-tanda dalam gangguan perkembangan menulis yang perlu anda ketahui yaitu:

  • Susunan dan urutan kosa kata kurang tepat
  • Tangan pada anak sakit dan cepat capek dalam menulis
  • Saat memegang alat tulis ia canggung
  • Bentuk huruf tidak konsisten
  • Bisa mengucapkan dengan baik tetapi ia sulit dalam menulis

Lalu ada factor yang menjadikan penyebab gangguan Disgrafia yaitu kesulitan anak dalam menyimpan kata-kata yang ia tulis dan ia baca dalam memori untuk di tulis kembali oleh anak itu serta masalah belajar lain, karena pada umumnya anak yang memiliki gangguan Disgrafia tidak memiliki masalah pada motorik kasar namun kesulitan dalam motorik halus. Hal ini dikarenakan kemampuan pada anak dalam menggenggam alat tulis dengan jempol atau telunjuk termasuk dalam motorik halus.

Cara mengatasi anak jika ia mengalami gangguan Disgrafia yaitu dengan melakukan terapi. Orang tua bisa mengajak anaknya untuk melakukan terapi ke psikolog Pendidikan anak atau fisioterapis untuk membantu anak yang mengalami gangguan Disgrafia. Terapis akan melakukan beberapa rangkaian untuk melatih kemampuan motorik halus pada anak. Terapi ini dilakukan untuk membantu postur tubuh dan bentuk lengan dalam melakukan kegiatan menulis.

Semoga artikel yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi sobat kompasiana yaaa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun