Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Ekspresif pada Anak Melalui Lisan dan Tulisan

16 Maret 2022   16:04 Diperbarui: 16 Maret 2022   16:08 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa dan tulisan adalah hal pokok bagi manusia untuk mengembangkan diriya. Saat manusia belajar hal yang pertama ia pelajari adalah bahasa dan kemudian tulisan. 

Bahasa dan tulisan tidak bisa di dapat langsung melainkan harus melalui proses pembelajaran dan pelatihan atau pembiasaan. Pengembangan bahasa dan tulisan juga bertahap sesuai usia dan kemampuannya. 

Namun, pada hakikatnya setiap orang sudah memiliki kemampuan bahasa dan tulisan dalam dirinya. Hanya saja pengembangan setiap orang berbeda beda. 

Disini kita akan membahas tuntas pengembangan bahasa dan tulisan berdasarkan usia manusia dengan tujuan kita dapat memahami sejauh mana manusia dapat memahami bahasa dan tulisan

1. Perkembangan Bahasa Ekspresif pada Usia 0-12 Bulan. 

Usia 0-12 bulan pada manusia dapat disebut dengan dengan bayi. Bayi yang sering kita lihat hanya bisa menangis sebenarnya juga memiliki Bahasa ekspesif sendiri. Bukan berarti seoarang bayi tidak memeiliki pengembangan Bahasa reseptif. 

Sesungguhnya mereka juga ada Bahasa reseptifnya sendiri. Pada usia 0-12 bulan manusia mengalami taham perkembangan yang disebut dengan perkembangan pralinguistik yaitu perkembangan bayi dalam fase dapat berbahasa dengan simbol-simbol ekspresi tertentu yang berhubungan dengan penyampaian rasanya. Simbol tersebut seperti menangis, berteriak, dan tertawa. 

Simbol-simbol tersebut untuk mengungkapkan ekspresi bayi Ketika sedih, Bahagia ataupun sedang merasakan sakit. Bisa juga mengekspresikan Ketika bayi sedang merasa lapar, haus atau sedang merasa ngantuk. Karena bayi belum dapat mengucapkan kata kata jadi diekspresikan dengan symbol symbol ekspresif seperti itu.

Dalam pengembangan tulisan manusia usia 0-12 bulan dalam hakikatnya belum berkemampuan dalam menulis. Namun, Ketika bayi sudah memasuki usia 6 bulann keatas biasanya ia sudah dapat duduk dan kemampuan geraknya sudah lebih baik Ketika masih harus dalam gendongan. 

Biasanya bayi usia 6-12 bulan sudah bisa mencoret coret pada kertas meskipun belum dalam bentuk tulisan huruf atau angka. Namun, harus tetap dibiasakan dan dilatih untuk menulis agar reseptif geraknya bisa terbiasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun