Mohon tunggu...
Fitri Sri Wahyuni
Fitri Sri Wahyuni Mohon Tunggu... -

Mahasiswi UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan Anak Warna

4 Mei 2015   17:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mulailah mengenalkan warna pada anak sejak usia dua tahun. Mengapa?? Karena pada usia 2 tahun lebih kemampuan visual anak lebih baik. Mereka mampu mengakomodasikan mata lebih baik sehingga mereka bisa lebih focus dan dapat melihat sesuatu lebih jelas. Sehingga pada usia 3 tahun anak tidak lagi salah dalam menyebutkan warna.

Nah, adapun cara menyenangkan untuk mengenalkan warna pada anak ada berbagai macam. Misalnya ibu bisa mengenalkan anak warna merah dengan menunjuk dua benda yang

Sama warna tapi berbada bentuk misalnya baju sama apel . lah.. dengan cara ini anak tidak hanya bisa mengingat warna tetapi juga bisa menghayati warna-warna dengan baik. Ada juga cara lain seperti mengajarkan anak bernyanyi lagu-lagu anak-anak misalnya balonku, pelangi lihat kebunku dll.

Bila dikaitkan dengan sistem kerja otak, ternyata ada sistem kerja otak anak yang dominannya visual -ditandai dengan fungsi lobus oksivitalis yang sangat kuat- di mana ia peka terhadap warna, gambar dan semua yang sifatnya berhubungan dengan tatapan matanya. Gaya belajar yang ditentukan dari fungsi otak tersebut membuat setiap anak mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap proses belajar.

Dengan demikian diharapkanibulebih mengetahui, bila si kecil lebih peka terhadap pendengaran maka pengenalan warna (secara visual) akan membutuhkan warna sedikit lebih banyak. Tapi jangan langsung mencap bahwa ia lebih lambat mengetahui warna berarti ia kurang cerdas ya moms.

Sekian, semoga bermanfaat..

والله أعلم بالصواب..

Fitri Sri Wahyuni ( 13150027 )

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun