Mohon tunggu...
fitri siregar
fitri siregar Mohon Tunggu... -

model tak sexy, anti munafik, rindu kebebasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"We Tappa Cina Wara-Wara E Ri Manjapai" Buat Ibu Ani

24 Februari 2014   03:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

gbr : www.tempo.co

Ada hal menarik ditengah tengah kunjungan kerja SBY dan Ibu Ani ke Sulawesi Selatan, yakni pemberiaan gelar adat dari kerajaan tertua di Sulawesi Selatan, Kerajaan Luwu.

Saya tidak tertarik untuk membahas sejarah Kerajaan Luwu ataupun polemik dualisme kepemimpinan yang terjadi didalamnya. Saya tertarik dengan gelar yang diterima Ibu Ani Yudhoyono yakni ‘We Tappa Cina Wara Wara E Ri Manjapai’, gelar yang mempunyai arti ‘Putri Berwajah Cina yang Bersinar Cemerlang dari Majapahit’.

Saya menilai pemberian gelar ke Ibu Ani sangatlah sesuai. Ibu Ani punya karakter yang kuat, pesonanya bisa mempengaruhi lawan bicaranya. Saya teringat ketika menghadiri Peluncuran buku Pesona Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wanita di Balik Sukses SBY setebal 294  halaman yang  ditulis oleh Ariyana Wahida.

Dalam buku tersebut, sosok Ibu Ani dikupas tuntas, mulai dari beberapa isu miring yang menerpa beliau sampai kepada kiprahnya dalam mendampingi Pak SBY. Ibu Ani berhasil memposisikan dirinya sebagai ibu negara, tidak hanya di acara acara formal tapi juga informal.

Mungkin diera inilah seorang Ibu negara mendapat banyak sorotan baik positif maupun negatif. Diera orde baru, peran ibu Tien Soeharto tertutup oleh kepemimpinan Soeharto, pembawaan ibu tien yang pendiam dan belum meriahnya media social kala itu cukup menutupi beberapa kekurangan Ibu Tien.

Kembali ke gelar yang diberikan oleh Kerajaan Luwu, gelar itu jika diucapkan dengan aksen Bugis yang kental maknanya akan lebih dalam, cocok sekali dengan wajah Ibu Ani yang putih mirip dengan putri China. Gelar yang Indah perpaduan Dua kerajaan China dan Majapahit. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun