Mohon tunggu...
fitri siregar
fitri siregar Mohon Tunggu... -

model tak sexy, anti munafik, rindu kebebasan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Siapa yang Akan Bayar Utang Kampanye PDIP, 6,2 Milyar?

25 April 2014   04:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat judul di atas, kita tentu bertanya tanya dari mana duit sebanyak itu ? bagaimana PDIP akan membayar utang utang kampanyenya selama pileg? nominal 6,2 milyar itu bukan nilai kecil lho. Utang kampanye sebesar 6,2 milyar itu apakah sudah termasuk biaya sewa pesawat yang dicarter DPP PDIP pada maskapain Lion Air ?

Hari ini adalah hari terakhir pelaporan dana kampanye oleh Partai Politik kepada KPU. Komisi Pemilihan Umum telah memperingatkan para caleg dan Partai Politik untuk melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye terakhir mereka melalui partainya.

Kelemahan model laporan seperti ini, publik tak bisa mengakses secara penuh laporan tersebut. Ada baiknya KPU juga melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan pemeriksaan laporan parpol dan caleg karena bisa saja ada aliran dana dari hasil korupsi. Potensi itu bisa saja terjadi dan bisa dibuktikan dengan pembuktian terbalik.

Kembali ke judul diatas, setiap Partai Politik tentu mempunyai back up pengusaha untuk memperlancar dalam menjalankan kampanye. Pertanyaannya siapa pengusaha yang back up PDIP ?

Jauh sebelum pelaksanaan pemilihan legislatif dilaksanakan, Megawati mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa pengusaha papan atas pada tanggal 13 Maret 2014 di kantor DPP PDIP. Diperkirakan ada 60 pengusaha yang hadir pada pertemuan tersebut yang berakhir hingga pukul 22.00.

Apa agenda yang dibicarakan Megwati dengan para pengusaha tersebut ?

Jika pertemuannya dengan Pengusaha, tentu saja bukan lagi membahas soal dukungan secara lisan tetapi akan berbicara masalah anggaran. Dari pengalaman saya ketika menjadi tim sukses salah satu kandidat Gubernur, para pengusaha yang dikumpulkan oleh calon tersebut akan disodorkan sebuah konsensus yang mengikat, yang berisi berapa nominal yang akan mereka berikan pada calon yang didukung.

Tentu dukungan anggaran ini bukan berbuah gratis atau tak ada balas jasa, jelas ada deal politik didalamnya. Menariknya adalah ada salah satu pengusaha yang mendukung PDIP yang pernah terjerat kasus BLBI di zaman pemerintahan Megawati, Publik juga sudah tahu kok siapa dia karena salah satu anaknya ada yang maju sebagai salah sau caleg dari PDIP.

Apakah dari daftar pengusaha yang diundang dan datang pada pertemuan bulan maret tersebut ada jaringan Riady Cs ? dari beberapa info yang saya dapat dari teman teman Jurnalis yang meliput saat itu, banyak pengusaha kakap yang mendelegasikan kedatangannya kepada keluarganya, seperti Antony Salim dan Prayogo pangestu.

Mengapa saya menyebut Jaringan Riady Cs ? Publik sudah mahfum kalau Keluarga Riady sangat dekat dengan keluarga Megawati, hubungan baik ini tetap terjaga hingga sekarang. Megawati dan Mochtar Riady adalah sahabat baik, semasa almarhum Taufik Kiemas masih hidup hubungan bisnis keduanya juga berjalan baik. Tetapi kita juga harus mengetahui catatan hitam Mochtar Riady sebagai pengusaha, kompasianer bisa searchingnya di google, tak perlu saya membahasnya panjang lebar.

Tanpa dukungan para pengusaha, mustahil PDIP dapat meraih sukses sebagai jawara Pileg dengan raihan 19,24 persen. Yang menarik dan perlu kita cari tahu sebagai citizen journalis, apa isi perjanjian antara Megawati dan para pengusaha ? karena kalau tak ada bagi bagi 'kewajiban',  siapa yang akan membayar biaya pesawat 7.500 dolllar AS per jam pada saat kampanye?

salam

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun