Tidak bisa dipungkiri bahwa Provinsi Jawa Barat  merupakan salah satu lumbung suara nasional, siapa yang bisa menguasai Jawa Barat bisa dipastikan pasangan tersebut akan memenangkan pilpres tahun ini. Jawa Barat tak sendirian tetapi masih ada Jaww Timur dan Jawa Tengah. Namun Jawa Barat masih menjadi peringkat teratas.
Pasangan Prabowo - Hatta merasa optimis bisa memenangkan duel di provinsi ini. Bukan saja karena Jawa Barat ini dkenal sebagai basisnya koalisi Gerindra dan PKS, tetapi Golkar dan Demokrat juga punya basis massa besar disini. Untuk itulah, Ahmad Heryawan yang ditunjuk sebagai komandan pemenangan pasangan Prahara di Jawa Barat akan melibatkan seluruh kader dan simparisan koalisi merah putih.
Ahmad Heryawan yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat bisa disebut sebagai penentu kemenangan. Menjadi juara di dalam pilkada di tanah pasundan akan sangat berpengaruh pada suara di timgkat nasional, mengingat Jawa Barat adalah provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia.
Politikus kelahiran Sukabumi ini  pun berjanji akan tampil maksimal, Heryawan akan melibatkan sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota yang menjadi mitra koalisi untuk bergabung menjadi juru kampanye dalam pilpres. Beberapa kepala daerah yang bergabung merupakan kader pengusung Prabowo Hatta yang kebetulan kini menjabat sebagai kepala daerah. Heryawan sudah melakukan koordinasi dengan para kepala daerah tersebut untuk menjadi timses dimasing masing daerah.
Heryawan juga akan maju bersama wakil gubernur Dedy mizwar sebagai tim sukses dan jurkam. Heryawan dan Dedy Mizwar dan sejumlah kepala daerah di Jawa barat sudah membuat surat cuti yang akan disampaikan ke mendagri dan Presiden sesuai dengan Undang Undang pemilu nomor 42 tahun 2008 yang menyatakan Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota dan Bupati berhak menjadi tim sukses pasangan capres dan cawapres.
Pasangan Jokowi - JK dan pasangan Prabowo - Hatta sangat paham bahwa dengan menguasai Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur maka kemenangan sudah di depan mata, makanya pulau Jawa masih menjadi andalan kedua pasangan untuk meraih simpati demi memperoleh suara tinggi. Perebutan suara di Pulau Jawa memang realistis mengingat jumlah pemilihnya yang jauh lebih besar dibandingkan di provinsi lain di luar Jawa. Namun kedua pasangan jangan terlena dan fokus pada ketiga daerah itu saja karena suara di kawasan timur Indonesia dan Sumatera tetap harus diperhitungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H