Mohon tunggu...
Fitri Rusiana
Fitri Rusiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : flusiana08@gmail.com || Instagram : @lusiaanwar, You can call me at Whatsapp or business : (+)6282143021603

Mulai hari ini berhenti untuk mengeluh!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar di Tahun yang Baru

3 Januari 2021   21:14 Diperbarui: 3 Januari 2021   21:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bertemu dan kembali belajar siapa yang tidak mau? Saya, kalian dan kita semua pasti menginginkan nya bukan? Yaaaa... tahun ini kita harus bangkit dari keterpurukan tahun lalu, harus lebih baik dari tahun lalu, serta menata diri dan bercermin pada tahun lalu. Yang mana sebagian pekerjaan di haruskan dikerjakan dari rumah, proses belajar mengajar pun turut dari rumah. Bosan memang tapi ini penting bagi diri kita sendiri juga orang lain 

Harapan di tahun 2021, semoga Covid-19 segera hilang agar kita dapat beraktivitas seperti semula. Belajar, bekerja meskipun dari rumah jangan jadikan penghalang bagi kita untuk terus berinovasi, sebab menjadi orang sukses tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada banyak tantangan yang harus dilalui. Mulai dari kegagalan, jatuh bangun merintis dan berkembang, bahkan tak luput dari hinaan serta ocehan orang. Untuk itu semangat terus belajar tidak boleh padam, dan jangan sampai padam!

Ini waktunya kita kembali belajar. Belajar bersyukur atas segala yang telah terjadi di tahun lalu, belajar memaafkan kesalahan orang lain, belajar menjadi orangtua yang lebih penyabar, belajar menjadi kakak yang mau mengalah bagi adik-adiknya dan sebagainya. Peran orangtua dalam mendampingi dan mendidik anak sangatlah penting. Selain sebagai sarana tumbuhnya kasih sayang, orangtua bisa membantu anak mereka dalam menuangkan ilmu, pengalaman dan nasihat setiap harinya. Hati yang merasa gembira adalah obat dari segala obat. Sekaligus otak dan pikiran pun ikut dalam suasana. Suasana yang tenang dan terkondisi akan membuat orang tersebut hati-hati serta jeli dalam berpikir, tentu jika sebaliknya jika suasana orang tersebut dalam kondisi marah dan tidak mood, akan memicu jalannya otak lebih besar daripada biasanya.

Bagi pelajar dan mahasiswa tentunya sangat menginginkan proses belajar mengajar segera bisa bertatap muka. Selain bisa bertemu dengan teman, guru, dosen belajar secara tatap muka di anggap lebih efisien dan menyenangkan. Lebih banyak menyerap dan cepat memahami apa yang dijelaskan oleh guru maupun dosen. Lain halnya dengan belajar lewat gadget atau yang biasa kita kenal dengan Daring, 98% dari mereka sulit untuk memahami soal-soal dan artikel pembelajaran yang dikirim melalui gadget, entah karena kendala jaringan internet maupun hal pendukung lain. 

Sebagian orang merasa peduli dan kasihan karena tidak semua siswa memiliki gadget yang mendukung, untuk itu ada yang mendirikan rumah belajar bagi mereka yang membutuhkan demi kelancaran dalam belajar. Wi-fi gratis, ponsel untuk bergantian satu jam sekali, buku-buku untuk di baca sebagai edukasi yang menunjang dan sebagainya. 

Sebentar lagi kita akan kembali belajar secara tatap muka (virtual). Persiapkan diri kita dengan sebaik mungkin, yang awalnya belajar di sekolah lalu di rumah, di rumah lalu kembali belajar lagi ke sekolah, tentunya kita akan temui banyak hal-hal baru yang mungkin belum pernah kita rasakan sebelumnya. Tidak dipungkiri pasti timbul perasaan sedikit canggung ketika bertegur sapa, tapi ini yang kita inginkan bukan? Bertemu dan kembali bertegur sapa dengan teman juga guru. Rindu pasti setelah hampir 10 bulan lamanya tak bertemu. Yang paling dirindukan saat sekolah bagi saya ketika bisa makan dan jajan di kantin, duduk di ruang kelas, mengobrol berjam-jam dengan teman yang terkadang tidak jelas dengan topik yang di bicarakan hehe. Tenang sebentar lagi kita akan segera bertemu. Dan untuk bumiku, lekas sembuh! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun