Mohon tunggu...
Fitri Ramadhani
Fitri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya seorang mahasiswa yang suka make up dan suka membaca novel,

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Miris sampah oknum berserakan mengenai pemakaman warga

10 Juni 2024   10:23 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Tumpukan sampah kulit durian milik para oknum tidak bertanggung jawab berserakan sampai mengenai pemakaman warga yang ada di daerah tersebut, sampah tersebut dibiarkan menumpuk dan membusuk hingga mengeluarkan bau yang tidak sedap masyrakat yang ada disekitar sana pun sama hal nya dengan oknum yang membuang sampah kulit durian tersebut.

Banyaknya sampah berserakan tersebut dibuang tidak pada tempatnya atau bahkan oknum tersebut tidak mau mengumpulkan sampah kulit durian tersebut untuk dibuang pada petugas yang mengutip sampah padahal hal tersebut bisa dilakukan oknum tersebut agar meminimalisir tumpukan sampah.

Bukan hanya sampah kulit durian masyrakat setempat yang tidak memiliki kesadaran akan lingkungannya ikut membuang sampah ditempat tersebut, seperti sampah sayur-sayuran, sisa sisa nasi dan masih banyak lagi sampah rumah tangga yang ikut dibuang ditempat tersebut.

"Saya benar-benar tidak terima pada oknum yang telah membuang sampah kulit durian itu apalagi sampah mengenai makam orang tua saya" Ucap salah seorang warga yang pemakamannya berada disekitar tempat tersebut.

" Saya sih berharap masyarakat sadar bahwa ditempat ini tidak boleh membuang sampah sembarangan padahal saya sudah membuat tanda bahwa tempat ini bukan tempat pembuangan sampah" Ucap warga setempat

Dia berharap di lokasi tersebut setidaknya disediakan tempat sampat khusus untuk membuang sampah sisa makanan warga setempat dan juga sampat untuk para oknum-oknum tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun