Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang telah melaksanakan salah satu program utamanya, yaitu mengenai pengembangan UMKM dan manajemen keuangan di desa Cintawargi melalui metode sosialisasi pada hari Minggu, 21 Juli 2024 yang dihadiri oleh Dr. Tiar Lina Situngkir S.E., M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga sebagai pemateri pada acara sosialisasi ini, Kepala Desa Cintawargi, Bapak Eben S.Pd beserta jajarannya dan masyarakat desa Cintawargi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Cintawargi mulai dari teknik pemasaran secara digital hingga cara mengatur keuangan yang baik untuk menunjang keberlangsungan usaha.
Sosialisasi yang dilaksanakan di kantor desa Cintawargi, dengan pemateri Mitha Sukma Dewi dan Julianto yang memaparkan mengenai digital marketing, tips branding produk dan strategi pemasaran, diharapkan dapat dimengerti oleh para peserta yang hadir terutama bagi pelaku usaha UMKM agar bisa memasarkan produknya lebih luas lagi. Terdapat penjelasan mengenai manajemen keuangan melalui perencanaan keuangan pribadi yang bisa dilakukan dengan membuat pos-pos disesuaikan dengan prioritas. Selain itu, bisa juga dengan menyisihkan 30% dari pendapatan untuk investasi di masa depan. Tak hanya untuk mengelola keuangan pribadi saja, manajemen keuangan ini juga berguna untuk mengelola keuangan  bisnis atau usaha. Cara yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan usaha yaitu dengan membuat pembukuan atau catatan keuangan.Â
Gunanya untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa lebih terkontrol anggarannya. Materi tersebut dipaparkan oleh Dr. Tiar Lina Situngkir S.E., M.M. Beliau menjelaskan bahwa manajemen dalam perencanaan keuangan pribadi dan usaha itu penting. Melalui pemahaman mengenai perencanaan keuangan (budgeting), pengendalian (controling), pemeriksaan (auditing), dan pelaporan (reporting), dapat membantu pengendalian dan keberlangsungan usaha agar keuangannya tetap stabil. Acara sosialisasi ini berlangsung secara interaktif antara pemateri dengan para peserta yang hadir. Para peserta terlihat antusias, hal itu ditandai oleh interaksi antara pemateri dengan peserta yang berinteraksi secara spontan. Hal itu dibuktikan pada saat pemateri bertanya pada peserta dan peserta pun menjawab dengan serempak. Selain itu, pada saat sesi tanya jawab para peserta masih terlihat semangat meskipun sudah hampir di penghujung acara. Ada lima orang penanya dengan pertanyaan beragam. Mulai dari cara menabung yang tepat, pencatatan keuangan yang baik dan benar, cara meningkatkan usaha di sektor pertanian hingga cara mengatasi permasalahan UMKM.
Desa Cintawargi memiliki UMKM yang juga menjadi ciri khas dari desa itu sendiri, yaitu UMKM yang mengolah produk dari bahan dasar terubuk. Adapun produk yang dibuat adalah nugget, pangsit, peyek dan bolu. Berdasarkan pernyataan dari pihak UMKM terubuk, mengatakan bahwa mereka terkendala di bagian pemasaran. Meskipun sudah memiliki sasaran outlet, akan tetapi jaraknya sulit untuk dijangkau. Berdasarkani pernyataan dari Bu Tetty selaku pihak UMKM, beliau mengatakan bahwa sempat memasarkan produknya lewat online, akan tetapi tidak berlangsung lama dikarenakan tidak adanya sumber daya manusia yang bisa menjalankannya. Selain kendala di bagian pemasaran, UMKM terubuk juga memiliki kendala pada minimnya varian rasa produk, mereka hanya menjual rasa original. Di sisi lain, UMKM ini memiliki potensi untuk bisa lebih maju lagi karena sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan meskipun produknya hanya ada rasa original, akan tetapi terubuk memiliki rasa yang unik. Sehingga, bisa menambah cita rasa pada setiap produknya. Dilihat dari sisi kesehatan, ternyata terubuk memiliki banyak khasiat dan mengandung nilai gizi. Terubuk banyak mengandung mineral terutama kalsium dan fosfor, disamping vitamin C. Mahasiswa KKN menyadari kekayaan potensi yang dimiliki oleh UMKM terubuk. Maka dari itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) desa Cintawargi tahun 2024 gelombang pertama, mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di UMKM terubuk.
Solusi yang berhasil ditemukan oleh Mahasiswa KKN desa Cintawargi ini yaitu dengan melakukan pembaruan pada kemasan produk UMKM trubuk. Mengingat masih banyak orang yang belum mengenal terubuk, maka pembaruan yang dilakukan lebih ke penggantian logo pada kemasan produk yang menekankan pada ikon terubuknya. Selain bertujuan untuk mengenalkan terubuk kepada khalayak umum, penggantian kemasan ini juga memiliki tujuan untuk membuat terubuk sebagai maskot dari desa Cintawargi. Detail kemasan yang telah diperbarui pada stiker yang ditempel di kemasan produk terubuk juga memberikan informasi terkait kontak pemesanan, komposisi, pengenalan singkat mengenai terubuk, logo halal, berat bersih, tanggal kedaluwarsa dan nomor P-IRT. Selain itu, Mahasiswa KKN Cintawargi juga membuat akun WhatsApp bisnis dan akun Instagram sebagai media pemasaran digital untuk UMKM terubuk dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan membuat UMKM terubuk untuk bisa eksis di media sosial.
Kontribusi dari Mahasiswa KKN desa Cintawargi untuk membantu pengembangan UMKM terubuk, diharapkan mahasiswa bisa terus berperan dalam pembangunan masyarakat dan bisa terus berinovasi untuk menghasilkan program-program yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga tercipta kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera.
