Pancasila berasal dari kata Panca yang artinya lima dan Sila artinya dasar. Pancasila sebagai ideologi adalah cita-cita dari suatu negara yang sejalan dengan aturan yang telah ditentukan. Ideologi yang sangat berpengaruh terhadap pemikiran setiap individu menjadikan cita-cita yang sejalan dengan perkembangan zaman. Adanya algoritma kebangsaan dapat menjadi benteng tersendiri untuk bisa mendapatkan kemampuan menyelesaikan berbagai  masalah seiring dengan perkembangan zaman. Menciptakan ideologi Pancasila dalam algoritma kebangsaan sangat perlu untuk menyelesaikan perkembangan atau masalah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan Pancasila sebagai ideologi dapat melalui tiga tahap kesadaran masyarakat dan Bangsa Indonesia diantaranya yaitu:
1. Pancasila sebagai Ideologi PersatuanÂ
  Berfungsi untuk mempersatukan rakyat yang majemuk menjadi bangsa yang berkepribadian dan percaya pada diri sendiri. Pancasila mampu memainkan perannya sebagai ideologi persatuan bahwa nilai-nilainya dapat diterima sebagai nilai sosial bersama dan masyarakat bersedia bersatu dalam keragaman.
2. Pancasila sebagai Ideologi PembangunanÂ
   Mampu memberikan orientasi dalam pembangunan dan wawasan ke depan dengan konsep0konsep yang secara substansial dieksplisitkan dari nilai-nilai dasar dari lima sila
3. Pancasila sebagai Ideologi TerbukaÂ
    Ideologi Pancasila merupakan nilai dasar yang tidak bisa langsung dioperasionalkan tetapi perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Ideologi terbuka dapat membuka ruang membentuk kesepakatan masyarakat bagaimana mencapai cita-cita dan nilai-nilai dasar tersebut.
Melalui berbagai algortima kebangsaan sesuai dengan sila pancasila dapat memberikan banyak manfaat diantaranya yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
  Berbagai konten seperti toleransi agama yang dibuat oleh berbagai konten kreator dapat memberikan dampak terhadap penonton konten tersebut agar dapat memahami toleransi tidak hanya dengan yang seagama, namun juga dapat dilakukan dengan agama lain.Â
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
   Memberikan wadah untuk konten kreator walaupun mempunyai kekurangan namun dapat membuktikan bahwa kekurangan tersebut dapat dijadikan kelebihan, dan tidak dipandang sebelah mata.
3. Persatuan Indonesia
   Tidak menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai dengan fakta merupakan algoritma kebangsaan yang dapat mempererat persatuan antar individu satu dengan individu lainnya.Â
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
   Algoritma dapat digunakan untuk merancang sistem e-democracy, seperti platform yang memungkinkan warga negara untuk memberikan masukan dalam proses pembuatan kebijakan atau memilih wakil mereka. Sistem pemungutan suara berbasis algoritma dapat memastikan bahwa proses tersebut adil, transparan, dan bebas dari manipulasi.Â
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H