Mohon tunggu...
Fitri Meliana
Fitri Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknologi Hasil Pertanian UNEJ

Allah knows what's best for you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ 2021 Kelompok 9: Optimalisasi Kinerja sebagai Upaya Peningkatan Profit Menuju BUMDES Mandiri

28 Agustus 2021   11:10 Diperbarui: 28 Agustus 2021   17:37 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. BUMDES “Surya Kebaman” (Dokpri)

          Desa Kebaman terletak di Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi yang memiliki luas wilayah 929.325 Ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 17 ribu jiwa. Desa Kebaman terbagi menjadi 5 dusun yaitu, Dusun Blangkon, Dusun Sukomukti, Dusun Krajan, Dusun Srono, dan Dusun Kebaman. Desa Kebaman berbatasan Desa Sukonatar dan Sukomaju di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Desa Blambangan (Kecamatan Muncar), bagian selatan berbatasan dengan Desa Sarimulyo (Kecamatan Cluring), dan bagian barat berbatasan dengan Desa Kepundungan.

Gambar 2. BUMDES “Surya Kebaman” (Dokpri)
Gambar 2. BUMDES “Surya Kebaman” (Dokpri)

          Desa Kebaman merupakan salah satu dari beberapa desa di Kecamatan Srono yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang bernama BUMDES “Surya Kebaman”. BUMDES “Surya Kebaman” ini didirikan pada tahun 2017, akan tetapi baru aktif beroperasi pada tahun 2020 dibawah kepengurusan yang baru. Mulai tahun 2020 hingga saat ini, BUMDES menyediakan penjualan ATK, jasa cetak print, fotocopy, snack, minuman, dan mini cafe yang menjual kopi. Akan tetapi, tingkat penjualan di BUMDES ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pengelola dikarenakan masih banyak masyarakat belum mengetahui bahwa BUMDES terbuka untuk umum, bukan hanya ketika masyarakat ada keperluan ke Balai Desa mereka membeli ke BUMDES. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait hal ini menyebabkan tingkat penjualan dan pendapatan BUMDES rendah. Selain itu, pada pencatatan penjualan masih manual, setiap kali ada transaksi pembelian pengelola BUMDES menulis nama produk dan jumlah nominal pada buku. Hal ini menyebabkan para pengelola BUMDES kesulitan untuk mengetahui laba bersih, selain itu cara manual seperti terbilang tidak aman karena buku yang mereka pakai bisa saja hilang, terbakar, dll. Mini cafe yang adapun masih kurang variatif dalam segi jenis kopi dan minuman lainnya sehingga pengunjungnya pun hanya dari kalangan pegawai kantor desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saja.

          Dari permasalahan diatas, penulis selaku mahasiswa KKN UNEJ BTV 3 UNEJ 2021 mencoba memberikan beberapa solusi seperti pada permasalahan terkait penjualan BUMDES yang rendah dengan membuat strategi marketing yang baru serta mengembangkan mini cafe dengan cara menambah variasi jenis kopi yang dijual sehingga dapat menarik pangsa pasar yang lebih besar. Sedangkan untuk permasalahan pencatatan penjualan, penulis memberikan solusi dengan memperkenalkan program aplikasi kasir model Microsoft Excel yang sudah dilengkapi dengan macro VBA, macro yaitu otomasi pada Microsoft Excel yang berfungsi untuk melakukan tugas yang sifatnya berulang, sedangkan VBA (Visual Basic for Application) yaitu bahasa pemrograman yang digunakan pada macro untuk memudahkan pekerjaan pada Microsoft Excel, dari langkah-langkah yang panjang bisa dilakukan dengan satu langkah yang mudah. Pada aplikasi ini cukup mudah digunakan, dan pengelola BUMDES bisa melihat laba bersih bahkan laporan penjualan tiap bulan.

          Hasil yang diharapkan dari penulis dengan memberikan solusi tersebut, BUMDES lebih dikenal dan diketahui oleh masyarakat serta dapat meningkatkan penjualan BUMDES sehingga profit yang diperoleh pun dapat meningkat. Selain itu dengan adanya aplikasi kasir model Microsoft Excel, penulis berharap bisa mempermudah pekerjaan pengelola BUMDES dalam mencatat penjualan, sehingga kinerja BUMDES bisa lebih maksimal. (Fitri Meliana/Desa Kebaman/L. Dyah Purwita WSWW)

Gambar 3. Canvas program KKN (Dokpri)
Gambar 3. Canvas program KKN (Dokpri)

Gambar 4. Roadmap program KKN (Dokpri)
Gambar 4. Roadmap program KKN (Dokpri)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun