PROLOG
Taman Nasional Bukit Dua Belas
Bocah perempuan itu melangkah terburu-buru. Sudah dua hari ini, orang asing itu mengikutinya. Tumenggung[1] selalu berpesan agar berhati-hati dengan orang luar. Saat memasuki bento banuaran[2] dengan tangkas ia memanjat pohon duku tertinggi. Orang itu pasti takkan mampu menjangkaunya.
Benar saja. Pria itu berdiri saja menatapnya dari bawah pohon. Sorot matanya seolah memohon agar dirinya segera turun. Sepertinya, ia bukanlah orang yang berbahaya. Namun, tetap berada di atas pohon sepertinya adalah pilihan terbaik. Saat orang asing itu mengucapkan beberapa kata yang kurang ia pahami, murid sekolah dasar itu hanya diam saja sambil mengintip cemas dari sela-sela dahan.
Keesokan harinya, bocah perempuan itu terkejut. Saat memasuki sekolah, pria itu sudah berada di sana. Mengamatinya selama pelajaran hari itu berlangsung. Ia sungguh gelisah dan tak mengerti. Meski demikian, ia tetap berusaha mendengarkan apa yang diajarkan oleh gurunya.
Sepulang sekolah, orang asing itu terus saja mengikutinya. Kali ini, gadis kecil itu membiarkannya mengikuti hingga masuk ke dalam hutan. Mungkin saja pria itu hanya berniat untuk bertemu orang-orang dari sukunya.
Tapi saat tiba di sudung[3] milik tumenggung, langkah orang itu terhenti. Ia hanya berdiri tertegun dengan jarak beberapa langkah. Mungkin saja ragu. Ketika tumenggung menyambut kedatangannya dengan wajah penuh tanya, bocah perempuan yatim piatu itu segera berlindung di balik tubuh kokoh kepala adat sukunya itu. Sang tumenggung melangkah mendekati tamu asing itu. Tubuh mungil itu perlahan mengikuti dari belakang…Â
Secangkir Cappucino
Semasa kecil, orang-orang sering mengejeknya. Tampilan fisiknya tidak sepadan dengan nama indah yang melekat padanya, Coretta Howitt. Cora dianugerahi sepasang pupil yang pekat, senada dengan rambut legam lurusnya yang tak pernah melewati bahu. Kulitnya kecoklatan, kalau tak mau dibilang cenderung gelap. Kala itu, tubuh mungilnya sering tak terlihat di antara teman-teman seusianya. Ia cuma putri angkat dalam keluarga Howitt.